Kronologi Hilangnya Thoriq Rizky Hingga Ditemukan Tak Bernyawa di Gunung Piramid

Setelah hilang selama 12 hari di Gunung Piramid, Bondowoso, Thoriq Rizki Maulidan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

(Screenshot Instagram Thoriq Rizki )
Foto Thoriq Rizki Maulidan dalam akun Instagram thoriq_rizki33, dibanjiri ucapan duka sekaligus selamat ulang tahun. 

Kronologi Hilangnya Thoriq Rizky Hingga Ditemukan Tak Bernyawa di Gunung Piramid 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BONDOWOSO - Setelah hilang selama 12 hari di Gunung Piramid, Bondowoso, Thoriq Rizki Maulidan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Warga Desa Sukowiryo, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, itu dinyatakan hilang setelah turun dari mendaki Bukit Piramid, Minggu (23/7/2019).

Jenazahnya ditemukan pada Jumat (5/7/2019).

Pungky Filzah Pranata, rekan Thoriq yang ikut mendaki bersama, menuturkan kronologi kejadian tersebut.

1. Janjian mendaki bersama

Jumat (21/6/2019), Thoriq bersama tiga rekan-rekan, yakni Pungky, Syafril, Rizki, janjian untuk mendaki.

"Saya yang janjian hari Jumat itu bareng mereka. Akhirnya setuju naik hari Minggu (23/6/2019)," kata Pungky.

VIDEO Pendaki Hilang di Gunung Piramid Bondowoso

BERITA HARI INI - 100 Orang Evakuasi Jasad Thoriq, Fakta Jalur Siratal Mustakim di Gunung Piramid

2. Minggu mendaki

Setelah sepakat untuk naik ke Bukit Piramid kawasan Gunung Argopuro, ketiga pelajar tersebut berangkat mendaki Minggu (23/6/2019).

"Kami berangkat pukul 07.00 dan tiba di tempat parkir motor sekitar pukul 07.30," kata dia.

Mereka berempat akhirnya memulai pendakian di Bukit Piramid, dan baru tiba di Pos Dua sekitar pukul 11.30.

"Perjalanan sekitar empat jam ke Pos Dua, itu pun sudah dengan istirahat," ungkap Pungky.

Setelah beristirahat, pukul 14.00 WIB mereka kembali melanjutkan pendakian.

"Kami tiba di Punggung Naga, jalur pendakian sekitar pukul 15.30 WIB. Lalu istirahat lagi," kata dia.

Dari empat remaja tersebut, hanya Syafril yang memilih istirahat di Punggung Naga lantaran kecapekan.

"Akhirnya saya, Rizki, dan Thoriq melanjutkan perjalanan ke puncak Bukit Piramid, dan tiba di sana (puncak) pukul 16.00 WIB," kata Pungky.

Cuaca yang saat itu sedang tidak bersahabat membuat tiga remaja ini memilih turun dari puncak Bukit Piramid.

"Paling sekitar 10 menit berada di atas dan akhirnya kami bertiga turun. Tadinya mau lihat sunset di atas puncak," kata dia.

Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Jasad Thoriq Pendaki Gunung Piramid di Bondowoso Ditemukan

3. Thoriq hilang

Saat ketiganya turun, Thoriq berada paling depan, sedangkan Pungky di tengah dan Rizki paling belakang.

"Saya saat itu masih melihat Thoriq ada di depan saya dan berjalan agak ngesot karena jalur yang curam. Saya turun dengan posisi merangkak membelakangi Thoriq," ujar dia.

Pungky baru menyadari Thoriq hilang saat akan tiba di bawah dan bertemu dengan Syafril.

"Saya kira Thoriq sudah tiba dulu karena dia di depan saya. Begitu saya tanya Syafril, katanya Thoriq belum tiba," ungkap Pungky, dengan tatapan sedih.

Akhirnya, Pungky bersama Syafril dan Rizki melakukan pencarian selama kurang lebih satu jam.

"Saya tiba di Punggung Naga sekitar pukul 16.30. Saya dan teman-teman lalu mencari dan terus manggil Thoriq, tapi tidak ada jawaban. Saya juga tidak menyangka jika Thoriq jatuh karena tidak ada teriakan dan bunyi apa-apa saat kami turun," kata dia.

Sekitar pukul 17.30, mereka bertiga akhirnya memutuskan untuk turun karena kondisi sudah malam.

"Saya akhirnya turun dan tiba di parkiran pukul 19.00 WIB," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini tim SAR gabungan sedang mengevakuasi jenazah yang diduga Thoriq.

Proses evakuasi berlangsung cukup lama karena medan cukup terjal.

Jenazah korban juga ditemukan tersangkut di sebuah pohon.

Perampok di Lampung Salah Sasaran, Dikira Rumah Warga Biasa Ternyata Polisi, Ujungnya Ditembak

Berakhirnya Pencarian Thoriq... 

Minggu (23/6/2019) pagi, Thoriq Roizky mendaki Gunung Piramid yang ada di Kabupaten Bondowoso.

Thoriq yang baru saja lulus dari SMP 4 Bondowoso mendaki bersama tiga orang temannya yakni Rizki, Syafril, dan Pungky Pranata.

Mereka berencana melihat sunset di gunung yang berada dalam kawasan Pegunungan Hyang Argopuro dengan melewati jalur Tegal Tengah.

Di tengah perjalanan, Syafril memilih berhenti karena kelelahan dan menunggu di bawah, sementara tiga rekannya meneruskan pendakian.

Sore hari, Thoriq dan dua rekannya turun.

Menurut pengakuan Pungky, saat itu Thoriq berjalan di depan dan mereka tidak bisa melihak jelas karena wilayah di Gunung Piramid diselimuti kabut yang sangat tebal.

Saat tiba di bawah, rekan-rekannya kehilangan jejak Thoriq lalu melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar.

Karena kondisi yang ekstrem, tim SAR gabungan melakukan pencarian pada Senin (24/6/2019).

Mereka menyisir jalur pendakian Gunung Piramid yang dilalui Thoriq.

Selama proses pencarian, sebuah video yang diklaim sebagai situasi pencarian Thoriq beredar di media sosial.

Salah satu akun Facebook, Ngapako, mengunggah video tersebut dengan menyadur dari Youtube.

Video yang sama juga diunggah sejumlah akun di media Instagram pada akhir pekan lalu.

Dalam video berdurasi 25 detik ini terdengar suara orang berteriak meminta tolong.

Video itu dilengkapi kata-kata bertuliskan "Thoriq minta tolong tapi tidak tau ada di mana".

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/7/2019), terkait video tersebut, Kepala Kantor SAR Surabaya Budi Prasetyo mengatakan jika sumber video itu tidak jelas.

Ia meminta masyarakat lebih selektif dan cermat terhadap video yang beredar di media sosial.

"Masuk akal enggak video itu, siapa yang merekam. Kalau betul, berarti yang bersangkutan ada di dekatnya, kenapa tidak menolongnya," kata dia.

Dia juga mengatakan jika tim SAR gabungan sudah menyisir lokasi selama 7 hari tapi Thoriq masih belum ditemukan.

"Tim gabungan sudah menyisir (lokasi) tujuh hari, hasil nihil. Kalau ada suara, berarti ada tanda-tanda (kehadiran) dong. Tapi anggota yang di lapangan tidak menemukan itu semua," ujar Budi.

Meski tim SAR Surabaya sudah menghentikan pencarian, Budi mengatakan, pihaknya telah berupaya maksimal.

Sementara itu di akun instagram @pmikabbondowoso dinformasikan jika pencarian Thoriq dihentikan pada 30 Juni 2019.

"Disepakati bersama keluarga dan Seluruh Unsur yg terlibat Operasi SAR dihentikan dan dilanjutkan pemantauan, jika terdapat tanda-tanda akan keberadaan Korban maka Operasi SAR akan di buka kembali," tulis @pmikabbondowoso.

Jenazah Ditemukan di Dalam Jurang

Setelah 12 hari pencarian, tanda-tanda keberadaan Thoriq mulai terlihat.

Tim SAR gabungan yang masih menyisir Gunung Piramid menemukan jenazah yang diduga Thoriq tersangkut di jurang "punggung naga" Gunung Piramid.

Dalam rilisnya, Wanadri menyebut jika survivor atas nama Thoriq Rizki Maulidan ditemukan pada tanggal 5 Juli 2019 pukul 15.30 WIB oleh tim SAR Wanadri, Gema Mahapeta Universitas Bondowoso (GMPT),

Relawan Brigadir Penolong, dan tim SAR gabungan, dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

Saat dihubungi melalui telepon oleh Kompas.com, Muhammad Rafi Respati perwakilan dari Wanadri mengatakan ada 5 anggotanya yang ikut melakukan pencarian.

Mereka bergabung dengan tim lainnya dengan alasan kemanusiaan walaupun pencarian Thoriq secara resmi dihentikan.

"Dua orang dari Surabaya sudah mengikuti sejak awal. Lalu tiga orang dari Bandung yang backup karena dua anggota lainnya pasti sudah kelelahan," kata Rafi, Sabtu (6/7/2019).

Tim gabungan menyisir titik-titik yang masih belum sempat didatangi.

Dia mengatakan, dari keterangan anggota Wanadri yang ada di lapangan, jenazah yang diduga Thoriq tersangkut di batang pohon yang berada di jurang di jalur pendakian.

"Ada kemungkinan survivor Thoriq tergelincir. Karena saya liat dari peta jalur ada di punggungan dan tipis sangat sempit. Kanan kirinya jurang," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Tim Reaksi Cepat BPBD Bondowoso Bambang Sutrisno saat dihubungi Kompas.com melalu telepon, Jumat (5/7/2019) malam, membenarkan penemuan jenazah tersebut. Jenazah yang diduga Thoriq itu ditemukan di wilayah yang dikenal dengan nama 'punggung naga' Gunung Piramid.

"Ditemukan oleh tim yang ada di atas. Posisinya ada di jurang sebelah kanan jalur pendakian. Tapi kita masih belum pastikan itu adalah Thoriq. Ini masih dugaan," katanya.

Dia mengaku sedang berada di Pos 1 bersama dengan tim lainnya untuk menyiapkan evakuasi yang akan dilakukan pada Sabtu (6/7/2019) pagi.

Tim akan berangkat sekitar pukul 05.00 WIB.

"Sekarang kondisi angin kencang. Enggak ada yang berani naik malam ini," katanya.

Bambang mengatakan, dari Pos 1 membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam menuju tempat penemuan jenazah.

Selain itu, dia menjelaskan jika jalur setapak pendakian tersebut hanya berukuran sekitar 40 cm.

"Kanan-kiri jurang. Yang paling dalam kiri sekitar 500 meteran kedalamannya. Kalau kanan tidak terlalu dalam. Tapi jalan setapak. Jenazah yang diduga Thoriq ditemukan di dalam jurang yang sebelah kanan," katanya.

Proses evakuasi akan dilaksanakan Sabtu pagi dengan melibatkan sejumlah pihak, antara lain kepolisian, TNI, BPBD, dan sejumlah relawan.

Ratusan Jenazah Pendaki Gunung Everest Bermunculan Setelah Gletser Mencair

Setelah penemuan jenazah di Gunung Piramid, akun Instagram milik korban, yakni @thoriq_rizky33, dibanjiri ucapan selamat ulang tahun sekaligus ucapan duka cita.

"Selamat jalan dan selamat jalan Thoriq. Surga-Nya sudah menantimu," tulis akun Instagram @Syfaandea, dalam kolom komentar.

Komentar tidak hanya datang dari kerabat almarhum, namun juga dari netizen yang bersimpati.

Komentar di salah satu foto Thoriq bahkan mencapai 29.751.

Mantan Bupati Bondowoso Amin Said Husni juga mengaku turut berduka cita atas meninggalnya Thoriq.

"Informasi yang saya terima, penemuan jenazahnya bersamaan dengan ulang tahunnya. Saya sekeluarga menyampaikan duka mendalam dengan meninggalnya Thoriq," tuturnya, Sabtu (06/07/2019).

Sumber KOMPAS.com (Ahmad Winarno, Nur Rohmi Aida)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terungkap, Detik-detik Terakhir Thoriq Rizky Hilang di Gunung Piramid dan Akhir Pencarian Thoriq yang Hilang Selama 12 Hari di Gunung Piramid...

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved