Tribun Tulangbawang Barat
Gesek Kartu Dapat Belanja Pangan Murah di e-Warong, Pemkab Tubaba Luncurkan Kartu Sakti BPNT
Wakil Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Fauzi Hasan meluncurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT), Selasa (9/7/2019).
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnaen
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MENGGALA - Wakil Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Fauzi Hasan meluncurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT), Selasa (9/7/2019).
Peluncuran dilakukan melalui program Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari Kementerian Sosial RI.
Kehadiran wakil bupati disambut meriah para ibu-ibu penerima bantuan yang memenuhi bangku di Balai Adat Bumi Gayo Komplek Islamic Center Panaragan Jaya.
Kartu belanja eletronik tersebut dibagikan kepada 12.510 keluarga penerima manfaat (KPM) se-Tubaba.
Dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Fauzi Hasan menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan keluarga penerima bantuan.
Dia juga menjelaskan beberapa bahan pokok yang akan disalurkan untuk bantuan tersebut.
Fauzi mengklaim, beras yang akan disalurkan berkualitas baik dan terjamin.
Ia mengatakan, program perbankan non tunai e-Warong BPNT ini merupakan peralihan dari bantuan sosial pangan, yang sebelumnya berbentuk beras subsidi atau dikenal dengan nama beras keluarga sejahtera (rastra).
• Video Penembakan Jarak Dekat Pencuri Viral di Masyarakat, Polda Lampung Masih Lakukan Investigasi
Tercatat ada 12.510 warga Tubaba yang mendapat manfaat dari program tahun ini.
Masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan sebesar Rp 110 ribu per bulan.
Dana di kartu tersebut digunakan untuk membeli bahan makanan, seperti beras dan telur di kios yang membantu bank pemerintah.
Program BPNT ini memungkinkan keluarga penerima manfaat untuk membeli bahan pangan di berbagai penyedia yang bekerja sama dengan pemerintah atau e-Warong.
"BPNT ini harus benar-benar digunakan semaksimal mungkin oleh keluarga penerima manfaat," kata Fauzi.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulangbawang Barat Rosidi mengatakan, launching BPNT ini sebagai daya ungkit ekonomi keluarga dapat mengedukasi masyarakat tentang manfaat sistem transaksi non tunai, katanya efek multi pemain.
"Peluncuran KKS yang bisa dibelanjakan di 67 Warung gotong royong elektronik (e-Warong) yang tersebar di Tubaba," singkatnya.
(tribunlampung.co.id/endra zulkarnaen)