Dua Kecamatan di Bandar Lampung Jadi Percontohan Bebas BAB Sembarangan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dua kecamatan di Bandar Lampung menjadi percontohan kecamatan Open Defecation Free (ODF) atau Bebas dari Buang Air Besar Sembarangan.

Dua kecamatan itu adalah Kecamatan Rajabasa dan Sukarame.

Penobatan dua kecamatan ini sebagai percontohan ODF berlangsung dalam Deklarasi Kecamatan Rajabasa dan Sukarame sebagai Kecamatan ODF di Gedung Semergou Pemkot Bandar Lampung, Selasa (9/7/2019). Deklarasi itu sekaligus Penggalangan Komitmen Seluruh Camat dan Lurah Menuju Bandar Lampung ODF. Para camat menandatangani komitmen bersama tersebut.

"Kami berharap masyarakat menyadari pentingnya MCK (mandi, cuci, kakus). MCK sangat penting untuk kesehatan yang baik," kata Sekretaris Kota Bandar Lampung Badri Tamam yang hadir bersama Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Edwin Rusli.

Badri menjelaskan perilaku BAB sembarangan bisa menimbulkan penyakit serta menularkan penyakit.

"Melalui program ini, kami berharap seluruh warga membuat dan memiliki tempat pembuangan air," ujarnya.

Adapun program tersebut ialah jambanisasi. Badri menyatakan pemkot akan memberi pembinaan kepada warga.

"Bikin WC dengan bersinergi bersama warga. Dana pembuatan sarana itu bisa kita cari. Bisa bersumber dari pemerintah, swadaya, atau mandiri yang nantinya bersinergi," jelas Badri.

"Dua kecamatan (Rajabasa dan Sukarame) ini percontohan saja. Kan ada 20 (camat) yang menandatangani deklarasi," imbuhnya.

Badri menyatakan setiap rumah wajib memiliki jamban. Kalaupun tidak ada di setiap rumah, maka harus ada jamban umum.

"Ini jadi program strategis diskes. Prioritas. Nanti kami turunkan program ini ke masyarakat dalam rangka menuju Bandar Lampung ODF," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Sholichin)