Istri Bacok Suami yang Minta Layanan Intim, Korban Alami 6 Luka Bacokan Kapak
Seorang istri bacok suaminya di Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (14/7/2019). Akibatnya, sang suami menderita sejumlah luka bacok.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang istri bacok suaminya di Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (14/7/2019).
Akibatnya, sang suami menderita sejumlah luka bacok.
Korban pun dirawat di RSUD Sekarwangi, Cibadak.
Warga Kampung Ciherang RT 10 RW 09 Desa Gunungmalang, Kecamatan Cikidang mengalami luka bacokan kapak.
Korban bernama Maman (47).
Sementara, sang istri dalam kasus istri bacok suaminya berinisial AM (43).
AM diduga mengalami depresi.
"Keterangan sementara, istrinya ini baru melahirkan dua bulan, dan belum mengikuti keluarga berencana," kata Kapolsek Cikidang AKP Sunarto kepada Kompas.com saat ditemui di Mapolsek Cikidang, Senin (15/7/2019) pagi.
• Tawaran Ditolak, Istri Bacok Suami
"Tapi, suaminya itu terus merayu dan minta dilayani, dan akhirnya dilakukan (pembacokan)," lanjutnya.
Sunarto menjelaskan, KDRT tersebut sudah terjadi dua kali.
Pertama, pada Sabtu (13/7/2019) dini hari.
Saat itu, korban mengalami satu luka bacokan di atas telinga.
Namun, korban saat itu menutupinya.
Kepada keluarga, korban mengaku luka yang ia dapat disebabkan serangan orang tidak dikenal.
Selang sehari kemudian, korban yang sedang tidur kembali diduga mendapatkan serangan dari istrinya, Minggu (14/7/2019) sekitar pukul 06.00 WIB.
Akibat serangan itu, korban mengalami enam luka bacokan kapak pada anggota tubuhnya.
Di antaranya di kepala, leher, bawah ketiak, pipi, dan punggung.
"Peristiwa ini sempat diketahui kakak korban dan warga."
• Suami Aniaya Istri lalu Posting Foto Wajahnya yang Babak Belur, Tak Disangka Korban Tewas
"Suaminya yang penuh luka dievakuasi ke rumah sakit, sedangkan istrinya berhasil diamankan berikut barang bukti sebilah kapak," tutur mantan kapolsek Ciracap itu.
Saat ini, polisi masih menyelidiki perkara dugaan KDRT tersebut.
Namun, suami maupun istrinya belum bisa diperiksa.
Hanya saja, polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi.
Polisi saat ini menahan AM di Mapolsek Cikidang dan melakukan pemeriksaan psikiater.
Istri Bunuh Suami
Seorang wanita bernama Chory Kumulia Dewi alias Dewi tega membunuh suaminya yang juga seorang guru bernama Muhammad Yusuf.
Perbuatan nekat ini dilakukan Dewi dengan dibantu pria idaman lain alias selingkuhanya.
Polisi akhirnya bisa mengungkap kasus ini setelah adanya temuan mayat.
Di hadapan penyidik kepolisian, Dewi berdalih uang belanja yang kecil membuatnya tega membunuh suami sendiri.
• Suami Aniaya Istri hinga Tewas di Depan Anak Mereka
"Cuma Rp 200 ribu sebulan. Paling besar pun dikasihnya Rp 300 ribu. Lagian hubungan kami pun sudah tak harmonis lagi enam bulan terakhir ini," kata Deiw, dimulai, Rabu (19/9/2018).
Dewi mengaku baru setahun menikah dengan Muhammad Yusuf yang sehari-hari bekerja sebagai seorang guru.
Dengan menggunakan kaos oranye, wanita berkulit sawo matang ini hanya tertunduk saat sebelum sampai paparan selesai dan dirinya kembali dibawa ke ruang tahanan sementara Polrestabes Medan.
Sedikitpun tubuh mungil wanita dengan rambut yang terikat diam seperti patung.
Meskipun ditanya wartawan, dirinya menjawab lirih sehingga wartawan yang bertanya harus sedikit lebih dekat dengan wanita yang disapa Dewi ini.
Dengan tangan diborgol ke belakang, ia terus mengeluarkan raut wajah tanpa ekspresi dan tidak ada merasa menyesal karena sudah membunuh suaminya sendiri.
Mengenai apakah ia membunuh suaminya karena ada kehadiran Gandrung yang diduga merupakan selingkuhannya, Dewi membantah tuduhan tersebut.
"Kami hanya teman. Tidak ada hubungan asmara dengan Gandrung. Saya sudah kenal dia lebih dulu daripada suami saya. Kami kenal 2015 silam," katanya.
Selingkuhan Istri
Muhammad Yusuf merupakan warga Jalan Klambir V harus menghembuskan nafas terakhirnya di tangan Ganda Winata alias Gandrung.
Pria ini merupakan teman pria istri korban yang diketahui bernama Chory Kumulia Dewi alias Chory alias Dewi.
Hal itu terungkap ketika Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto melakukan paparan pembunuhan berencana yang dilakukan Dewi dan Gandrung di Polrestabes Medan, Rabu (19/9/2018).
Ia mengatakan untuk membunuh suaminya sendiri, Dewi menghubungi teman prianya dan mengatur strategi untuk melakukan pembunuhan.
"Jadi karena diminta Dewi, Gandrung membuat skenario untuk melakukan pembunuhan terhadap Muhammad Yusuf,"katanya.
Dadang menyatakan Dewi mengajak suaminya untuk menghadiri acara pesta keluarga Dewi yang berada di Aceh.
"Korban menyetujuinya dan Dewi langsung merental mobil sekaligus sopirnya. Nah padahal mobil sudah dirental sehari sebelum mereka berangkat ke Aceh,"ujar orang nomor satu di Polrestabes Medan, Rabu (19/9/2018).
Dikatakan Dadang, Dewi sudah merental mobil pada Rabu (12/9/2018) dan disopiri oleh teman prianya yang diketahui bernama Gandrung.
Mereka pun pergi dengan mobil rental Daihatsu Ayla BK 1191 AE warna putih pada Kamis (13/9/2018) pagi.
Setibanya di Jalan Jamin Ginting, Dusun Satu, Desa Sibolangit, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, kata Dadang, Gandrung memberhentikan mobil yang mereka gunakan dengan alasan mogok.
Selanjutnya, kata Dadang, Dewi langsung keluar mobil dan menjauhi mobil sekitar 7 meter.
"Saat berdua di dalam mobil, Gandrung langsung mencekek leher korban dan menutupnya dengan kain sehingga korban merasa kesulitan untuk bernafas dan akhirnya meninggal dunia.
Gandrung juga sempat memukuli korban. Setelah mengetahui korban tidak bernyawa, Gandrung langsung mengeluarkan korban dari mobil dan membuangnya," terang pria dengan melati tiga dipundaknya ini.
Korban dibuang di perladangan warga yang berada di Jamin Ginting, Dusun Satu, Desa Sibolangit, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang dan mengambil identitas korban.
Setelah itu mereka pun pergi meninggalkan korban dengan bagian leher terdapat luka memar, mata kanan luka lebam.
• Nikah Dini yang Membawa Maut, Seorang Suami Aniaya Istrinya hingga Tewas
"Kita menetapkan kedua tersangka dengan pasal 338 junto 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman minimal 15 tahun dan maksimal seumur hidup,"katanya.
Dadang menyatakan, saat ini masih istri korban yang dilakukan penahanan. Sedangkan teman pria Dewi sedang dalam pencarian dan sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Diduga Alami Depresi, Seorang Istri 2 Kali Bacok Suaminya
