Niat Salat Gerhana dan Tata Cara Salat Gerhana Saat Gerhana Bulan Sebagian Rabu 17 Juli 2019
Peristiwa gerhana bulan sebagian akan terjadi pada Rabu, 17 Juli 2019 dini hari, berikut, niat salat gerhana dan tata cara salat gerhana.
a. Berniat di dalam hati
b. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa
c. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi SAW menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika salat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
d. Kemudian rukuk sambil memanjangkannya
e. Kemudian bangkit dari rukuk (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd"
f. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
g. Kemudian rukuk kembali (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya
h. Kemudian bangkit dari rukuk (i’tidal)
i. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
j. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
k. Salam
Setelah itu, imam akan menyampaikan khutbah kepada para jemaah.
Khotbah tersebut berisi anjuran untuk berzikir, berdoa, beristighfar, dan bersedekah.
Sementara itu, gerhana bulan merupakan satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Pada gerhana bulan sebagian, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari.