Spesifikasi Ponsel yang Nyaman untuk Game PUBG
Anda sebenarnya tak perlu merogoh kantong dalam-dalam demi menjalankan game populer ini. PUBG Mobile bisa berjalan lancar di ponsel kelas menengah.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: wakos reza gautama
Tribunlampung.co.id - Player Unknown's Battleground (PUBG) sesion season 8 baru saja dimulai.
Bagi anda penggila game ini, jangan lupa untuk mengunduh pembaruan terbaru.
Untuk pembaruan season 8 ini di android, setidaknya membutuhkan 200 MB ruang kosong.
Jika sudah terasa sesak, mungkin waktunya untuk mengganti ponsel. Jangan salah pilih, ada beberapa kriteria ponsel agar nyaman bermain PUBG.
Anda sebenarnya tak perlu merogoh kantong dalam-dalam demi menjalankan game populer ini.
PUBG Mobile sebenarnya bisa berjalan lancar di ponsel kelas menengah dengan harga bersahabat.
Namun, ada beberapa kriteria yang mesti diperhatikan.
Berdasarkan halaman Play Store, Tencent selaku developer PUBG Mobile menyebut game k ini bisa dimainkan dengan ponsel yang memiliki sistem operasi (OS) Android 5.1.1 dan kapasitas RAM minimal 2 GB.
Ponsel-ponsel mid-range keluaran 2019 umumnya sudah memenuhi persyaratan tersebut.
Tapi, untuk memastikan game bisa berjalan lancar tanpa tersendat, sebaiknya pilih smartphone dengan kapasitas RAM setidaknya 3 GB.
Tampak pada gambar, Realme 3 Pro menjalankan sistem operasi Android Pie dengan balutan Color OS 6.0.
Sementara dari sisi SoC (System-on-Chip), KompasTekno menyarankan pengguna melirik ponsel yang sudah dibekali dengan SoC octa-core berkecepatan setidaknya 2.0 GHz.
Misalnya, Snapdragon seri 600 (660, 675, dsb.), atau Helio P35.
Ada juga Snapdragon seri 400 yang sudah bisa menjalankan PUBG dengan lancar, yakni Snapdragon 439.
Angka kecepatan clock ini, beserta kapasitas RAM tadi, bisa di lihat di kotak penjualan masing-masing ponsel atau di pengaturan ponsel yang bisa diakses lewat menu "About Phone".
Uji PUBG Mobile di Galaxy A10, Nokia 4.2, dan Redmi 6 KompasTekno coba menjalankan PUBG Mobile di tiga ponsel kelas menengah dengan SoC berbeda, yakni Exynos 7884, Snapdragon 439, dan Helio P22.
Di ponsel Samsung Galaxy A10 dengan chip Exynos 7884 (octa-core 1,6 GHz) dan RAM 2 GB, game PUBG Mobile sebenarnya bisa dimainkan dengan setting grafis "HD" dan frame rate "High".
Hanya saja, ketika di tengah permainan, ponsel memproses render visual PUBG Mobile dengan lambat, sehingga terjadi stuttering alias gerakan terpatah-patah ketika pemain berpindah tempat di dalam peta.
Bahkan, PUBG Mobile kadang tertutup sendiri (force closed) jika ada aplikasi-aplikasi lain yang berjalan bersamaan.
Galaxy A10 pun kurang nyaman untuk memainkan game tersebut.
Lain halnya ketika bermain PUBG Mobile di ponsel Nokia 4.2. Ponsel yang ditenagai dengan SoC Snapdragon 439 (octa-core 2.0 GHz) dan RAM 3 GB ini bisa menjalankan PUBG Mobile dengan stabil, menggunakan setting kualitas grafis "Balanced" dan frame rate "Medium".
Hal yang sama juga terjadi di ponsel Xiaomi Redmi 6 yang memiliki SoC Mediatek Helio P22 (octa-core 2.0 GHz) beserta RAM 3 GB. Di ponsel Xiaomi keluaran 2018 ini, game PUBG Mobile bisa dimainkan dengan lancar tanpa adanya lag dan force close.
Game Terkaya
PUBG Mobile kian mendulang pundi-pundi.
Menurut laporan yang diterbitkan firma riset Sensor Tower, pendapatan PUBG Mobile mencapai angka 146 juta dollar (sekitar Rp 2 triliun) pada bulan Mei lalu.
Angka tersebut meningkat 126 persen dari pendapatan di bulan April 2019 yang tercatat sebesar 64,6 juta dollar AS.
Perlu diketahui, total pendapatan di bulan Mei ini sendiri merupakan akumulasi dari dua game besutan Tencent, yaitu PUBG Mobile itu sendiri dan juga satu game "kloningan" berjudul Game for Peace.
• Seputar Game PUBG yang Disinggung Jokowi Saat Debat Kelima Pilpres 2019
• MPU Aceh Keluarkan Fatwa Haram Main PUBG dan Sejenisnya, Simak Alasannya
PUBG Mobile meraup keuntungan sebesar 76 juta dollar AS sementara PUBG versi China yaitu Game for Peace mendulang profit sekitar 70 juta dollar AS.
• Bantah Dekat dengan Asisten Bos NET TV, Ariel NOAH : Cuma Teman Main PUBG
Ini pun kemudian disebut Sensor Tower sebagai jumlah pendapatan tertinggi PUBG Mobile sejak pertama kali game ini dirilis, sekaligus menjadikannya game paling laris di pasaran.
PUBG Mobile tercatat hingga kini sudah dimainkan 100 juta orang tiap bulannya.
Indonesia Terbesar Kedua PUBG Mobile memang sejatinya gratis dimainkan.
Pundi-pundi ini diraup Tencent lewat item-item kosmetik di dalam game (baju, sepatu, topi, dan sebagainya) yang dibeli oleh pemain, serta fitur premium yang bisa pemain nikmati jika mereka membayar sejumlah uang.
Dari sinilah Tencent meraup keuntungan.
Bisa dikatakan, pada bulan Mei lalu, pemain dari kedua game tersebut menghabiskan sekitar 4,8 juta dollar AS per harinya.
Game for Peace Sebagai informasi, Game for Peace yang juga dirilis bulan Mei ini memang sangat mirip PUBG Mobile.
Hanya saja game ini dibuat khusus pasar China. Yang membedakan PUBG Mobile dan Game for Peace adalah absennya efek "darah" di dalam game, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TheVerge, Kamis (13/6/2019) Di dalam Game for Peace, pemain yang "dibunuh" juga tidak hilang begitu saja.
Sebelum meninggalkan permainan, mereka akan "melambaikan tangan" dan memberikan "senjata" mereka sebagai isyarat bahwa mereka menyerah.
Untuk diketahui, pada PUBG Mobile, pemain akan langsung hilang sesaat mereka "ditembak mati" oleh pemain lain.
Tencent sendiri membedakan game PUBG Mobile untuk kawasan China lantaran ingin menyesuaikan elemen di dalam game dengan budaya dan peraturan di China.
Dengan hadirnya game ini, maka bisa dikatakan pendapatan Tencent secara global untuk game PUBG Mobile kini bisa diakumulasikan dengan pendapatan di kawasan China lewat Game for Peace.
Sebab, selain dikeluarkan oleh Tencent, game itu memang memiliki mekanisme yang sama namun dengan judul yang berbeda. (kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : PUBG Mobile Dinobatkan Jadi Game "Terkaya" di Dunia dan kriteria ponsel murah yang bisa jalankan pubg mobile dengan lancar.