Idul Adha 2019
Yuk Puasa Sunnah Menjelang Hari Raya Idul Adha 2019, Ada Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah!
Puasa Tarwiyah yang dilaksanakan pada 8 bulan Zulhijah dan puasa Arafah yang dilaksanakan pada 9 Bulan Zulhijah.
Penulis: Resky Mertarega S | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Anjuran puasa sunnah umat Muslim menjelang hari raya idul Adha 2019.
Sebagian umat muslim yang tengah melaksanakan ibadah haji dan berkumpul wukuf di Padang Arafah.
Pada saat itu ada sejumlah puasa sunah yang diutamakan untuk dilaksanakan bagi umat muslim.
Yakni puasa Tarwiyah yang dilaksanakan pada 8 bulan Zulhijah dan puasa Arafah yang dilaksanakan pada 9 Bulan Zulhijah.
Sementara hari raya Idul Adha akan jatuh pada tanggal 10 di Bulan Zulhijah.
Puasa Tarwiyah sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat muslim.
Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
Adapun niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
• Keutamaan dan Niat Puasa Tarwiyah dan Arfah Menjelang Hari Raya Idul Adha 2019
(Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala)
Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Selain dapat menghapus dosa, puasa Tarwiyah juga memiliki keutamaan dapat memperoleh keberkahan hidup, dan dilipatgandakan amal serta ibadahnya.
Tak hanya itu, puasa Tarwiyah dapat membersihkan diri dari dosa dan kesalahan di masa lalu.
Sementara itu, puasa Arafah yang dilakukan sehari sebelum Idul Adha juga memiliki keutamaan yang sangat istimewa.
Dikutip dari Darunnajah.com, karena pada hari tersebut Allah membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah di hadapan para malaikat-Nya.
Olah karena itulah, kaum muslimin yang tidak wukuf di Arafah disyariatkan berpuasa satu hari Arafah ini dengan janji keutamaan yang sangat besar.
Mereka yang melakukan Puasa Arafah akan dihapuskan dosa yang telah dilakukannya, satu tahun lalu dan dosa di tahun berikutnya.
• Niat dan 10 Keutamaan Puasa Sunnah Arafah dan Tarwiyah
Berikut niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya: "Saya Niat Puasa Sunnah Arafah karena Allah Ta’ala".
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Muhammad Mukri mengungkapkan, puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, atau satu hari sebelum Hari Raya Iduladha.
Dinamakan puasa Arafah, lanjut Mukri, karena pada tanggal tersebut, umat muslim yang tengah menunaikan ibadah haji, sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah.
“Wukuf itu berdiam diri. Jadi, jemaah haji sedang berdiam diri di Arafah. Umat muslim yang tidak berhaji, dianjurkan berpuasa,” terang Mukri.
Mukri menjelaskan, puasa Arafah hukumnya dalam Islam adalah sunah muakad.
“Artinya, sangat dianjurkan. Bagi kaum muslimin yang tidak menunaikan ibadah haji, sangat dianjurkan melaksanakan puasa Arafah,” ungkap Mukri.
• 2 Puasa Sunnah Jelang Idul Adha 2019 yaitu Puasa Tarwiyah dan Arafah
Keutamaan puasa Arafah telah dijelaskan dalam hadis.
Mukri mengungkapkan, menurut sebuah hadis, puasa Arafah mampu menghapuskan dosa.
Penghapusan dosa bagi orang yang melakukan puasa Arafah, berlaku untuk satu tahun yang telah berlalu, dan satu tahun pada masa yang akan datang.
“Pahalanya (puasa Arafah), menurut sebuah hadis, bisa menghapuskan dosa satu tahun sesudah, dan menghapus dosa satu tahun yang akan datang,” papar Mukri.
“Seandainya umat muslim tahu betapa besarnya pahala dari puasa Arafah, saya yakin masyarakat akan melaksanakan puasa tersebut,” tambah Mukri.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, KH Basyaruddin Maisir mengungkapkan, bulan Dzulhijjah termasuk bulan yang dimuliakan Allah SWT.
Karena pada bulan tersebut, umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji, tengah menjalani puncak ibadah haji.
Pada tanggal 8 Dzulhijjah atau disebut juga hari Tarwiyah, jemaah haji sedang melakukan persiapan menuju padang Arafah.
• Niat dan Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh Selama 3 Hari pada Pertengahan Bulan
Sementara pada tanggal 9 Dzulhijjah, semua jemaah haji tengah berkumpul di padang Arafah.
"Dua hari tersebut merupakan puncak ibadah haji. Orang yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak disunahkan berpuasa. Tetapi, umat muslim yang tidak berhaji disunahkan untuk menjalankan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah, dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah," papar KH Basyaruddin Maisir
Hukum puasa Tarwiyah dan puasa Arafah adalah sunah muakad, atau sunah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
KH Basyaruddin Maisir mengatakan, diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, orang yang melaksanakan puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah atau Tarwiyah, Allah SWT akan memberikan pahala, yang kita tidak mengetahuinya, kecuali Allah SWT.
"Pahalanya Allah SWT yang akan membalas, dan itu rahasia Allah SWT," kata KH Basyaruddin Maisir.
Demikian penjelasan mengenai amlan dan ajuran sunnah umat muslim menjelang hari raya idul adha 2019.
(tribunlampung.co.id/resky mertarega saputri)