Tribun Pringsewu
Komedian Rony Dozer Berbagi Testimoni Toleransi Umat Beragama di Pringsewu
Pemuda lintas agama di Kabupaten Pringsewu berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan cara merawat kerukunan.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Pemuda lintas agama di Kabupaten Pringsewu berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan cara merawat kerukunan.
Komitmen tersebut diwujudkan dalam kegiatan dialog lintas agama di RR Laverna, Sabtu (20/7/2019).
Dialog dalam rangka Youth Gathering memperingati 150 tahun Kongregasi FSGM ini bekerja sama dengan Pemuda Katolik Komcab Pringsewu.
Kegiatan yang dihadiri 300 Orang Muda Katolik perwakilan dari berbagai daerah di Lampung menghadirkan nara sumber pemuda lintas agama, yaitu Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pringsewu M Sofyan dan Ketua Bidang Hukum-HAM Pemuda Katolik Lampung Falentinus Andi.
Ada pula Ketua Forum Pemuda Kristen Pringsewu (FPKP) Nugroho Santosa, Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Pringsewu Hendri Anoko, dan Ketua Pemuda Budayana Pringsewu Kristina.
Acara ini juga dimeriahkan oleh aktor Indonesia Rony Dozer.
Ketua GP Ansor Kabupaten Pringsewu M Sofyan berharap persatuan dan kesatuan dapat selalu terjaga.
Mengingat perbedaan itu sebagai sebuah kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Dia berpesan supaya tetap mempertahan persatuan dan kesatuan.
"Jangan sampai bangsa kita diporakporandakan oleh siapa pun," tukasnya.
• Wabup Buka Diskusi Toleransi Pemuda Lintas Agama
• VIDEO: Tak Bisa Jaga Toleransi, Mendagri: Keluar dari Indonesia!
Ketua Bidang Hukum dan HAM Pemuda Katolik Lampung Falentinus Andi menilai, keterlibatan pemuda dalam membangun toleransi umat beragama sangat penting.
Menurut Falentinus, kaum muda harus menyadari keberadaan dirinya sebagai bagian dari pemuda Indonesia.
Terutama, tambah dia, keterlibatan dalam menjawab tantangan bangsa yang terancam perpecahan dengan adanya politisasi agama.
Ketua FPKP Pringsewu Nugroho Santosa berpesan, supaya kaum muda bisa mengasihi yang berbeda.
Upaya tersebut, menurutnya, untuk mencapai tujuan bersama, yakni kerukunan umat beragama.
Sependapat dengan itu, Ketua Pemuda Budayana Pringsewu Kristina menilai perbedaan itu sebagai sebuah keniscayaan.
Jangankan keyakinan, menurut dia, insan yang terlahir dari satu rahim saja tidak sama.
Oleh karena itu, dia berharap dengan perbedaan tersebut bisa mencari kesamaan yang dapat merekatkan.
Karena ia yakin, tidak ada agama yang mengajarkan kebencian terhadap sesama.
Ketua Peradah Pringsewu Hendri Anoko berharap supaya wawasan kebangsaan dapat menjadi pedoman dalam keberagaman, sehingga bisa tercipta keharmonisan dalam kemajemukan.
"Sebagai generasi muda pilarnya bangsa dapat merealisasikan empat pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ungkapnya.
Komedian Rony Dozer berbagi testimoni terkait toleransi umat beragama dalam dunia artis.
Pengalaman pria bernama asli Rony Antonius Setiawan tersebut diharapkan dapat menginspirasi peserta dialog kebangsaan supaya kaum muda tumbuh menjadi generasi yang toleran di tengah masyarakat.
Dalam acara tersebut juga diperkenalkan pentas seni keagamaan.
Di antaranya kesenian rebana Islam, dan kirtanam atau kidung suci keagamaan dari agama Hindu.
Dalam acara tersebut juga dinyanyikan lagu-lagu nasional. Di antaranya Rayuan Pulau Kelapa dan Bangun Pemudi Pemuda. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan)
