Tribun Bandar Lampung
Pegawai Rumah Makan Keluhkan Bau Busuk Drainase Mampet di Jalan Endro Suratmin
Drainase di sepanjang Jl. Endro Suratmin, Sukarame (sesudah kampus UIN Raden Intan dari arah bypass) tidak berfungsi sebagai mestinya.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Drainase di sepanjang Jl. Endro Suratmin, Sukarame (sesudah kampus UIN Raden Intan dari arah bypass) tidak berfungsi sebagai mestinya.
Pasalnya genangan air terlihat tenang dan tidak surut pada drainase tersebut sekitar sepanjang hingga 500 meter.
Diduga kondisi tersebut disebabkan adanya pendangkalan pada drainase akibat meningkatnya sedimen yang tak kunjung dikeruk.
Bahkan dampak yang dirasakan selain menimbulkan genangan air jika hujan turun juga menimbulkan bau tak sedap di lingkungan sekitar drainase tepatnya di antara Jl. Endro Suratmin dan Jl. Pandawa.
Salah satu pegawai rumah makan ayam geprek yang berhadapan langsung dengan drainase tersebut, Sutria mengeluhkan bau yang tidak sedap terasa ketika musim kemarau tiba.
Menurutnya, kondisi tersebut tentunya sangat mengganggu para pelanggannya yang sedang menyantap makanan di tempat jualannya.
"Ya kalau tidak ada hujan baunya kecium sampai ke sini. Kadang kita yang tidak enak sama pelanggan, tapi mau bagaimana lagi. Kalau pas musim hujan ya sudah pasti menggenang airnya sampai ke sini," terangnya, Minggu (21/7/2019).
Sementara Ketua RT 1 Ling. 1, Kel. Korpri Jaya, Kec. Sukarame Ngatemin membenarkan dengan kondisi drainase tersebut.
• Selingkuh Berujung Maut, Istri Nekat Siram Tubuh Suami Pakai Air Panas hingga Tewas
"Untuk kondisi pendangkalan itu sudah berjalan sekitar dua tahun dan kalau hujan sebentar dipastikan air meluap semua," terangnya.
Drainase tersebut sebenarnya kedalamannya sekitar 1 meter namun karena sedimentasi sekarang hanya mampu menampung air sekitar sejengkal (20 cm) lagi dari pendangkalan hingga pondasi.
"Persoalan drainase tersebut sebenarnya kalau dikerjakan gotong royong bisa namun itu bukan kelasnya gotong royong lagi soalnya udah tebal sedimennya," paparnya.
Oleh karenanya, pihaknya di setiap ada acara rapat koordinasi (rakor) kelurahan atau kecamatan sudah disampaikan dan diusulkan agar dapat dilakukan pengerukan.
• Harga Emas Hari Ini, Senin 22 Juli 2019
"Ya kita usulkan untuk tahap awal karena memang sudah terlalu parah pendangkalannya. Jadi kita usulkan kalau bisa dinormalkan lagi dengan dikeruk pakai alat berat karena sudah tidak bisa lagi digotong royong," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah sempat mengusulkan itu namun hingga saat ini memang belum ada tindakan. "Ya sudah dilakukan pengusulan pengerukan tapi memang belum ada tindakan mau gimana lagi," pungkasnya.
Tidak sampai di situ saja disebabkan pendangkalan tersebut sejumlah warga sekitar memanfaatkan saluran drainase di Jl. Endro Suratmin tersebut yang digenangi air tenang untuk memancing ikan.
Warga sukarame yang menjadi langganan memancing di area tersebut Jono mengungkapkan apabila pada setiap harinya memang banyak warga yang memanfaatkan saluran drainase tersebut untuk memancing terutama di sore hari.
"Ya kalau sore yang mancing di sini lumayan ramai. Soalnya di siringan drainase di sini banyak ikan juga. Apalagi kalau turun hujan, airnya pasti meluap," ucapnya.
Kondisi buruknya drainase yang kerap mengakibatkan air meluap juga terjadi di beberapa wilayah Kota Bandar Lampung seperti yang kerap terjadi di Jl. Pramuka (depan kantor Ditlantas Polda Lampung) dan Jl. Kepayang (Pasar Pramuka).
Berdasarkan pantauan, kondisi air yang berasal dari draniase dipastikan naik ke jalan ketika hujan turun di lokasi titik-titik tersebut.
Hal tersebut dibenarkan oleh Slamet, pedagang yang sehari-hari berjualan di Pasar Pramuka tersebut. "Ya benar sekali pokoknya setiap kali turun hujan apalagi lebat pasti airnya naik ke jalan di depan sini," paparnya.
Menurutnya, kondisi tidak berbeda terjadi di Jl. Pramuka (depan kantor Ditlantas) apabila hujan turun airnya naik ke jalan. "Kayaknya drainasenya gak berfungsi dengan baik. Makanya airnya sampai naik ke jalan raya," katanya
Ia pun mengharapkan kepada instansi terkait agar segera melakukan penanganan terkait persoalan tersebut. "Ya pengennya segera ada tindakan supaya lokasi di jalan sini kalau turun hujan tidak digenangi banjir lagi. Kan kasihan sama pengendara yang lewat," pungkas.
Dinas PU Akan Cek ke Lokasi
Dinas PU Kota Bandar Lampung akan segera melakukan pengecekan ke lapangan terkait dengan kondisi tidak berfungsinya drainase di Jl. Endro Suratmin diakibatkan penumpukan sedimentasi.
Pernyataan tersebut diungkapkan Iwan Gunawan, Kadis PU Kota Bandar Lampung saat diwawancara, Minggu (21/7/2019). "Ya untuk laporan tersebut coba nanti kita cek ke lapangan dan jika memang harus kita kuras maka kita kuras," paparnya.
Menurutnya, kalau di lokasi tersebut misalnya banjir dikarenakan siringnya mampet maka tim akan turun ke lokasi. "Pokoknya secepatnya kita lakukan dengan turunkan tim," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Sholichin)