Akibat Coba Suap Penyidik dengan Nilai Fantastis, Bandar Narkoba Malah Ketahuan Punya Aset Banyak

Menjalani bisnis narkoba memang menggiurkan, meski resikonya juga besar. Tidak sedikit para Bandar narkoba punya harta dan asset senilai miliaran

Penulis: Romi Rinando | Editor: Teguh Prasetyo
tribunnews.com
Akibat Coba Suap Penyidik dengan Nilai Fantastis, Badar Narkoba Ini Malah Ketahuan Punya Aset Banyak 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Menjalani bisnis narkoba memang menggiurkan, meski risikonya juga besar.

Tidak sedikit para bandar narkoba punya harta dan aset senilai miliaran, hanya dengan berbisnis barang haram tersebut.

Terbaru seorang bandar narkoba di Sumatera Selatan bernama Danil Saputra yang ditangkap Ditresnarkoba Polda Sumsel ternyata sempat beberapa kali berupaya menyuap penyidik Ditresnarkoba Polda Sumsel.

Pertama Danil menawarkan sogokan kepada penyidik uang senilai Rp 100 juta.

Namun, tawaran dari Danil tidak digubris, dan penyidik kembali memprosesnya.

Tak patah arang, Danil kembali berupaya menyuap penyidik Ditresnarkoba Polda Sumsel.

Namun yang keduanya ini jumlahnya cukup fantastis

Karena Danil menyiapkan uang Rp 1,7 miliar agar ia tidak diproses.

Dipecat sebagai Polisi Jadi Gembong Narkoba Kelas Kakap, Pria Asal Riau Tewas dalam Baku Tembak

"Benar, tersangka dua kali berupaya menyogok penyidik agar kasusnya bisa diproses dan dia dibebaskan. Tetapi itu tidak membuat kami bergeming untuk tetap memproses bandar besar ini," ujar Direktur Resnarkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman, Kamis (25/7/2019).

Tawaran dari Danil kembali ditolak mentah-mentah oleh penyidk.

Bahkan akibat perbuatannya yang mencoba menyuap petugas, penyidik pun geram.

Penyidik pun tetap memproses Danil yang diketahui telah menjadi bandar narkoba jenis sabu sejak tahun 2016 lalu.

Bahkan dengan upaya penyuapan yang kedua dengan nilai yang besar tersebut, membuat penyidik malah akan mendalami asset-aset yang dimiliki Danil, dengan jeratan  UU TPPU.

TPPU, dilakukan terhadap Danil karena dianggap sudah melecehkan profesi Polisi dengan berupaya untuk menyogok penyidik.

"Kami sudah berkomitmen untuk memberantas narkoba di wilayah Sumsel. Tidak ada ampun dan main-main, meski bandar menyogok kami. Komitmen kami tidak akan berubah sejak awal," tegas Farman.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved