Tribun Bandar Lampung
Belum Sempat Jual 2 Gading Gajah Rp 50 Juta, 3 Orang Ditangkap di Rumah Makan di Bandar Lampung
Tiga orang diamankan saat akan menjual dua gading gajah senilai Rp 50 juta.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Ridwan Hardiansyah
Sebelumnya diberitakan, transaksi jual beli pipa rokok yang terbuat gading gajah ternyata masih terus berlanjut, termasuk di Lampung.
Meskipun secara aturan tidak diperbolehkan, pelaku bisnis terlarang ini tak kehilangan cara untuk melakukan transaksi jual beli.
Satu di antaranya adalah melalui media sosial.
• Kualitasnya di Atas Thailand, Pipa Rokok Gading Gajah Lampung Laris di Pasaran, Harganya Fantastis
Penelusuran Tribun di media sosial, pipa rokok tersebut kerap dipromosikan berbahan gading gajah Lampung.
Menurut sejumlah penjual, pipa rokok berbahan gading gajah Lampung lebih laku di pasaran karena memiliki kualitas lebih baik dibandingkan gading gajah Thailand atau Afrika.
Tak heran, harga pipa rokok berbahan gading gajah Lampung pun melejit di pasaran.
LSD, warga Rajabasa, kepada Tribun Lampung, Senin (17/9), mengaku hobi mengoleksi bagian tubuh hewan yang dilindungi tersebut.
Tak cuma koleksi, LSD menekuni jual beli gading gajah dalam bentuk pipa rokok sejak 2003 silam.
LSD mengaku tahu jika barang yang dijualnya tersebut dilarang karena bersumber dari hewan yang dilindungi.
Kendati demikian, LSD bergeming. Saat ini ia mengaku masih menekuni jual beli pipa rokok berbahan gading gajah.
"Tahu kalau bagian tubuh hewan itu dilindungi. Takut sebenarnya. Makanya kami kan jualnya sembunyi-sembunyi," ungkap LSD.
LSD mengaku sudah beberapa kali menjual pipa rokok berbahan gading gajah Lampung.
Ia bahkan pernah membukukan transaksi senilai Rp 25 juta, kala melego pipa rokok ukuran panjang 25 cm dan diameter lingkaran 3 cm.
• 422 Gading Gajah Senilai Rp 6,4 Miliar Disita
Ukuran lainnya yang pernah dijual LSD, yakni 20 cm seharga Rp 20 juta dan 10 cm dengan harga Rp 10 jutaan.
Semua transaksi jual beli pipa rokok berbahan gading gajah itu dilakukan tanpa ada pertemuan tatap muka.