Bukan Hanya PKB, Kini Banyak Partai Incar Kursi Menteri Kemendes karena Alasan Ini
Bukan Hanya PKB, Kini Banyak Partai Incar Kursi Menteri Kemendes karena Alasan Ini
Penulis: Romi Rinando | Editor: Heribertus Sulis
Selain itu, menurutnya, permintaan jatah kursi menteri itu hanya manuver-manuver politik di media massa.
"Kadang-kadang menyampaikan itu hanya untuk mengisi berita media," cetusnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengusulkan 10 nama kepada Jokowi untuk dipertimbangkan menjadi menteri.
Hal tersebut diungkapkan Cak Imin saat dirinya mengajak seluruh pimpinan DPW PKB bersilaturahmi kepada Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
"Saya enggak berani berharap tapi berdoa saja, usulin 10 minimal (kader PKB jadi menteri)," ucap Cak Imin.
Sebelumnya, eks Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin Jusuf Kalla mengatakan, keinginan sejumlah parpol itu merupakan hal wajar.
Ini karena parpol tersebut sudah memberikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Jusuf Kalla menegaskan, partai boleh saja meminta jatah elite di 33 kementerian dan sejumlah lembaga pemerintah non-kementerian.
Tapi jangan lupa, keputusan pengisian posisi menteri di pemerintahan adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Hendrawan Supratikno enggan menanggapi lebih jauh rencana pertemuan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto.
Ia mengatakan lebih baik fokus terhadap upaya mempertemukan dua tokoh tersebut, ketimbang berbicara peluang Partai Gerindra gabung koalisi Jokowi-Maruf Amin.
Apalagi, berbicara peluang Partai Gerindra mendapatkan kursi menteri sebagai bagian dari upaya rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019.
"Aduh, soal silaturahmi masa langsung bicara itu (kursi menteri)?" ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).
"Yang bicara biarlah nanti ada hal-hal yang dibentuk, karena mengisi kabinet dan lain-lain kan tidak gampang."
"Ini tidak semudah membuat panitia syukuran, kan enggak bisa," sambungnya.