Tribun Bandar Lampung
BREAKING NEWS - Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali Dimakamkan dalam Satu Liang Lahat
Pemakaman tiga korban kecelakaan Tol Cipali dilepas dengan isak tangis keluarga.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemakaman tiga korban kecelakaan Tol Cipali dilepas dengan isak tangis keluarga.
Tiga korban yang masih satu keluarga ini dimakamkan ke dalam satu liang liat di TPU Kamboja, Gedong Meneng, Senin 29 Juli 2019.
Tiga korban ini meliputi Syahrial (44), Talitha Rhea Fatia (17), dan Arkan Atallah Fakib (10).
Pantauan Tribun, korban selamat yang tak lain istri Syahrial, Linda Herawati (42) terus mengusap kelopak matanya dengan tisu yang disediakan oleh kerabatnya.
Didampingi oleh mertuanya H. M. Nur Raub, Linda berusaha menahan tangisnya.
Satu persatu jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat.
Diawali dengan jenazah Syahrial di sisi paling barat.
Kemudian jenazah Talita ditempatkan di tengah, sedang Arkan paling timur.
• BERITA FOTO - Wagub Lampung Nunik Melayat di Rumah Duka Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali
Ketiganya dimakamkan ke dalam satu liang lahat.
Saat jenazah Arkan dimasukkan, sang ibu pun berusaha menahan tangis.
Namun sekuatnya Linda menahan, air matanya tetap menetes.
Dengan wajah dan mata yang masih memar di bagian wajah sebelah kanan akibat kecelakaan lalu, Linda mencoba tegar.
Tak terkecuali H. M Nur Raub yang berusaha tabah dan tegar mengadapi yang dianggapnya sebagai cobaan ini.
Sembari memenang batu nisan tempat ia duduk, Nur Raub terus memandangi anak dan kedua cucunya yang menghadap Sang khalik lebih cepat.
Nur Raub pun yang masih duduk di samping liang lahat memaksa turun ke dalam tempat beristirahatan anak dan kedua cucunya.
Nur Raub ternyata ingin langsung mengadzankan anak serta kedua cucunya.
• BREAKING NEWS - Talita, Korban Meninggal di Tol Cipali Dikenal Teman-temannya Baik dan Sangat Pintar
Namun adzannya sedikit tersedat, lantaran ia sembari menahan air mata.
Nur pun hampir tak kuasa menahan rasa kehilangannya dan meneteskan air mata.
Begitu selesai beriqomah, Nur pun tak kuasa membedung kesedihannya.
Air mata netes deras dari matanya.
Dengan cepat krabat yang memeganginya memberikan sapu tangan milik Nur dan digunaknyanya untuk mengusap air matanya.
Nur pun kembali ke atas liang.
Ketiga jenazah pun akhirnya ditimbun dengan tanah, dan Linda hanya bisa memandangi dengan tatapan kosong.
(tribunlampung.co.id/hanif mustafa)