Ajaib Banget, Lagu Sedih Didi Kempot Ini Bukan Hanya Nikmat Didengar Saat Sedih Lho!
Para Sobat Ambyar maupun bukan, tentu familiar penggalan lirik tembang lawas berjudul Sewu Kuto yang dinyanyikan Didi Kempot.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menjadi penyanyi legendaris yang digandrungi kawula muda membuat Didi Kempot dijuluki Godfather of Broken Heart.
Julukan ini bukan tanpa alasan.
Seperti kita tahu, lagu-lagu Lord Didi sarat akan patah hati atau ditinggal kekasih yang menyayat hati.
Namun anehnya, ketika kita mendengar lagu sedih dari Lord Didi kita justru merasa senang dan damai.
"Sewu kuto uwis tak liwati, sewu ati tak takoni. Nanging kabeh podo rangerteni lungamu neng endi. Pirang tahun aku nggoleki, seprene durung biso nemoni".
Para Sobat Ambyar maupun bukan, tentu familiar penggalan lirik tersebut.
Ya itu adalah tembang lawas berjudul Sewu Kuto yang dinyanyikan Didi Kempot.
Jika Anda merupakan Sobat Ambyar yang justru senang mendengar lagu sedih, tenang Anda tidak sendirian, dan hal ini normal.
Fenomena ini sudah diteliti oleh ahli Jepang dan ada penjelasan ilmiah di baliknya.
Dalam kesimpulan para ilmuwan yang terbit di Frontiers In Emotion Science(13/6/2013), fenomena ini bukan mesokisme alias perasaan senang karena rasa sakit fisik atau psikologis yang ditimbulkan pada diri sendiri atau orang lain.
Namun, emosi positif seperti rasa senang dan tenang merupakan tanggapan wajar setelah mendengar lagu patah hati.
Dalam penelitiannya, para ahli meminta 44 orang untuk mendengarkan satu dari tiga lagu klasik yang asing di telinga.
Peneliti kemudian meminta peserta untuk menggambarkan perasaan yang mereka alami setelah mendengarkan musik tersebut.
Hasilnya, para peserta menganggap lagu sedih dengan kunci minor memang terdengar tragis, tapi bukan berarti bisa membius pendengar untuk ikut merasakan kepedihan.
Para pendengar merasa kurang suram dan sengsara setelah mendengar lagu sedih.
