Guru Karate Jepang Lawan Prajurit Kopassus Haji Umar, Baru Beberapa Jurus Sudah Tumbang
Guru Karate Jepang Lawan Prajurit Kopassus Haji Umar, Baru Beberapa Jurus Sudah Tumbang
Guru Karate Jepang Lawan Prajurit Kopassus Haji Umar, Baru Beberapa Jurus Sudah Tumbang
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pertarungan dua ahli beladiri pengajar di Kopassus ini menjadi pembicaraan dari tahun ke tahun.
Pelatih silat dan karate prajurit RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat, sekarang Kopassus) sparring partner.
Cerita ini beredar di kalangan Kopassus sejak 1960-an.
Melansir dari cerita prajurit, ada peristiwa yang cukup unik pada 1960, saat Kopassus masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
Saat itu Komandan Kopassus Kolonel Sarwo Edhie Wibowo memutuskan untuk memanggil pelatih master karate untuk melatih prajurit RPKAD.
Pelatih karate ini bukanlah orang sembarangan, mengingat sudah mendapat lisensi sebagai master karateka.
Tak berselang lama, latihan karate pun digelar untuk meningkatkan kemampuan bela diri prajurit RPKAD.
• Tak Lagi Main Sinetron, Artis Serigala Ini Pilih Jadi Prajurit TNI. Kondisinya Kini Beda Banget
• Kalau Tidak Jadi Tentara, Saya Akan Jadi Bajingan: Preman Terminal Akhirnya Jadi Prajurit Kopassus
• Bukan Kopasus, Kopaska atau Paskhas, Ini Pasukan Baru Elite TNI yang Punya Segudang Kualifikasi
Hal yang menarik terjadi pada sesi sparring atau latih tanding antara guru karate asal Jepang melawan salah seorang prajurit RPKAD.
RPKAD pada saat itu diwakili oleh Haji Umar yang terkenal sebagai pendekar silat.
Haji Umar ini mampu memainkan 4 golok sekaligus dan memutarnya seperti baling-baling.
Keduanya pun bersiap sebelum melakukan sparring.
Pertarungan pun dimulai.
Para prajurit yang ikut berlatih nampak antusias dan penasaran, siapa yang akhirnya akan menjadi pemenang?
Namun, hal yang sungguh tak terduga terjadi.