Tribun Lampung Selatan
Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Sidomakmur Way Panji Tanam Pohon Pisang di Gorong-gorong yang Ambrol
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dinilai kurang responsif terhadap keluhan warga masyarakat.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dinilai kurang responsif terhadap keluhan warga masyarakat.
Sebab, sebuah gorong-gorong yang ambrol di ruas jalan kabupaten di Desa Sidomakmur, Kecamatan Way Panji dibiarkan berlarut-larut tanpa mendapatkan perhatian.
Kini pada gorong-gorong yang ambrol tersebut oleh warga diberi pohon pisang sebagai penanda bagi pengguna jalan agar tidak terperosok.
Gorong-gorong yang berada di Dusun Pati, Desa Sidomakmur tersebut ambrol di kedua sisinya.
Padahal gorong-gorong tersebut berada di akses jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Way Panji dengan Kecamatan Palas serta akses menuju ke Desa Margacatur, Kecamatan Kalianda.
“Akses jalan ini vital. Setiap hari selalu ramai dilalui warga. Karena menjadi jalan alternatif menuju Kecamatan Palas,” terang Yanto salah seorang warga setempat, Selasa (30/7/2019).
Menurutnya, gorong-gorong tersebut sudah sejak akhir tahun lalu ambrol.
Tetapi hingga saat ini belum juga mendapatkan perhatian dari pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
• Gorong-gorong di Way Sulan Lampung Selatan Jebol, Jalur Alternatif Lebih Jauh 8 KM
“Setahu saya sudah sejak akhir tahun lalu ambrol. Tetapi memang tidak ada perhatian dari pemerintah daerah,” kata Yanto.
Hal ini pun dibenarkan Agus, pengguna jalan lainnya.
Ia mengatakan, agar bisa dilalui warga secara swadaya telah mengecor sebagian dari badan gorong-gorong yang ambrol.
“Sebenarnya warga juga sudah berupaya secara swadaya untuk menambal gorong-gorong yang ambrol agar bisa dilalui,” ujarnya.
Agus juga mengakui jika akses jalan kabupaten tersebut sangat vital.
Karena menjadi akses warga dari Kecamatan Sidomulyo dan Way Panji yang hendak ke Kecamatan Palas dan Sragi serta Ketapang.