Istri Sandiaga Berpeluang Tantang Putri Ma'ruf Amin di Pilkada Tanggsel, Siapa Berpeluang Menang?
Nama Nur Asia, istri Sandiaga Uno diusulkan maju dalam konstelasi Pilkada di Tanggerang Selatan 2020. Nur dinilai memiliki kemampuan untuk menjadi wa
Penulis: Romi Rinando | Editor: Reny Fitriani
Dikutip Wartakotalive.com dari laman kemenag.or.id, Siti Nur Azizah yang akrab disapa Azizah ini lahir di Jakarta, 5 September 1972.
Pendidikan di keluarga dan figur orang tua yang aktif dalam organisasi sedikit banyak mempengaruhi karakternya saat ini yaitu memiliki target dalam bekerja.
Tidak hanya itu, baginya, kegiatan sosial kemasyarakatan merupakan input terbesar dalam proses pembentukan karakter dan pola kepemimpinan Ibu Azizah.
Saat in iAzizah mendapatkan kesempatan dan kepercayaan untuk menyiapkanberbagai hal terkait pembinaan manajemen masjid di seluruh Indonesia.

Teknologi Informasi ini tantangan sekaligus peluang, masjid merupakan tempat ibadah yang tak terpisahkan dengan kehidupan umat Islam, disisi lain kemakmuran masjid mesti menjadi prioritas peningkatan darisegi kualitas.
Selama menjadi abdi negara, Azizah banyak memiliki pengalaman yang sangat berharga, salah satunya saat mewakili Indonesia promosi halal di Malaysia.
Saat itu dirinya ikut menangani sertifikasi dan registrasi halal dan berkesempatan ikut menghadiri IMT-GT di Slangor Malaysia tahun 2008 untuk menjelaskan tentang RUU jaminan produk halal ke forum teresebut bersama Kementerian Pertanian dan Badan Standar Nasional.
“Merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami Indonesia saat itu sebagai negara muslim terbesar yang memiliki potensi sebagai pasar halal terbesar didunia dansudah memiliki RUU jaminan produk halal”, kenang Azizah.
Disinggung mengenai prioritas saat ini, Azizah mengungkapkan, saat ini sedang menyiapkan rusumsan regulasi bidang kemasjidan yang sudah usang atau lama tahun terbitannya.
Juga sedang menyiapkan pola standar masjid berkualitas dari aspek, idarah, imarah maupun riayah melalui program masjid percontohan yang baru saja dilaksanakan.
Ke depan, jelas Azizah, dirinya berharap akreditasi kualitas layanan masjid, standarisasi dan sertifikasi imam maupun khotib dapat direalisasikan.
Program lain yang sedang dilakukan adalah membangun sistem data dan informasi kemasjidan yang diberi nama sistem informasi masjid (SIMAS) sebagai sistem layanan data dan informasi kepada masyarakat, sumber kebijakan bidang kemasjidan dan pengendalian data pertumbuhan serta perkembangan masjid di indonesia.
Azizah menambahkan, dibangun berbasis web yang mampu menyajikan data masjid dengan nomor ID Nasional sesuai tipologi masjid, apakah itu masjid negara, Raya, Besar, Jami atau masjid di tempat publik.
“Melalui data tersebut kami Membuat ID card nasional masjid sebagai kartu identitas masjid yang dilengkapi dengan QR code. Harapannya Ke depan ID nasional masjid ini akan menjadi dokumen storage yang dapat diintegrasikan pemanfaatannya dengan sistem layananan pemerintah lainnya terkait degan masjid. Selain itu kami sudah menyiapkan sistem layanan informasi masjid berbasis mobile”, imbuhnya.
Ditanya mengenai bagaimana idealnya pengelolaan masjid di era modern ini?