Gempa Banten
Warga Balam Panik Saat Lampung Diguncang Gempa, Mengungsi ke Rumdis Wali Kota dan Kantor Gubernur
Ribuan warga Bandar Lampung panik dan berbondong-bondong mengungsi setelah diguncang gempa dan mendengar peringatan dini tsunami, Jumat (2/8) malam.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ribuan warga Bandar Lampung panik dan berbondong-bondong mengungsi setelah diguncang gempa dan mendengar peringatan dini tsunami, Jumat (2/8/2019) malam, sekitar pukul 19.03 WIB.
Dua tempat yang menjadi tujuan warga mengungsi yakni ke rumah dinas wali kota Bandar Lampung dan kantor gubernuran Lampung.
Kepanikan juga terjadi di Lampung Selatan, Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran, dan beberapa kabupaten/kota lain di Lampung.
Bahkan puluhan turis mancanegara di Pesisir Barat mengungsi ke Bandara Taufik Kiemas.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat merilis gempa berkekuatan 7,4 Skala Ritcher (SR) berpusat di Selat Sunda.
• Sudah di Jakarta untuk Gelar Konser, Begini Kondisi Boyband NUEST Saat Gempa Banten Terjadi
Getaran gempa dirasakan merata di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, hingga Bengkulu.
Gempa ini disebut BMKG berpotensi tsunami.
Bahkan untuk Lampung Barat dan Pesisir Selatan, level ancaman tsunaminya pada kategori Siaga dengan ketinggian tsunami bisa mencapai 3 meter.
"Peringatan dini tsunami untuk wilayah Banten, Bengkulu, Jawa Barat, dan Lampung. Gempa berkekuatan 7,4 SR telah terjadi pada pukul 19:03:21 WIB. Warga Lampung harap meningkatkan kewaspdaannya," jelas Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Rudi Haryanto, semalam.
Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi Anton Sugiharto mengatakan, kepada masyarakat di wilayah dengan status 'Siaga' diharapkan untuk melakukan evakuasi.
Sementara beberapa daerah yang berstatus 'Waspada' diminta untuk menjauhi pantai dan tepian pantai.
"Gempa dirasakan di beberapa wilayah di Provinsi Lampung, diantaranya Kotabumi, Pesawaran, Sukadana dengan kekuatan gempa sebesar II-III MMI. Sedangkan di Liwa, Tanggamus, Bandar Lampung, Krui kekuatan gempa sebesar III-IV MMI," kata Anton Sugiharto.
Meski begitu, sampai batas waktu peringatan tsunami pukul 21.35 WIB oleh BMKG, tsunami yang dikhawatirkan tidak sampai terjadi.
BMKG pun mengakhiri status peringatan dini tsunaminya pada pukul 21.35.00 WIB.
Selain itu, BMKG juga merevisi kekuatan gempa, dari semula 7,4 SR menjadi 6,9 SR.
• Foto-foto dan Video Gempa Banten, Warga Panik Berhamburan di Mal hingga Rumah Sakit