Bayi 1 Tahun Diikat Ayahnya di Rumah, Alasannya Terlalu Aktif
Bocah 1 Tahun Diikat Ayahnya di Rumah di Surabaya, Alasannya karena Terlalu Aktif
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bocah 1 Tahun Diikat Ayahnya di Rumah di Surabaya, Alasannya karena Terlalu Aktif.
Bocah pria berinisial A (1,5) diduga menjadi korban kekerasan oleh ayahnya yang berinisial WDD di Kelurahan Rangkah, Tambaksari, Surabaya.
A ditemukan dalam kondisi terikat menggunakan tali rafia di rumahnya pada Sabtu (3/8/2019).
“Setelah mendapat laporan, kami ke lokasi,” kata Eddy kepada SURYAMALANG.COM.
Balita laki-laki itu terikat tanpa busana, dan hanya mengenakan popok.
Akhirnya, Linmas melepaskan tali yang mengikat A, dan berusaha mengevakuasi untuk dilakukan tindak lanjut.
Namun, proses evakuasi tidak mudah. Sebab, WDD bersikukuh enggan anaknya dievakuasi oleh petugas.
“Kami sempat berseteru. Informasinya, ayahnya agak gangguan jiwa,” sambung Eddy.
Setelah mengevakuasi A, petugas membawa WDD ke Liponsos Keputih Surabaya.
“Kita bawa anaknya, kami mandikan, dan kami kirim ke Liponsos Kalijudan,” terangnya.
A dibawa ke Liponsos Kalijudan sekitar pukul 18.30 WIB kemarin.
Namun, WDD yang ditemani Ketua RT setempat, Sriyono menjemput A untuk dibawa pulang ke rumahnya.
Sriyono mengakui WDD dibawa ke Liponsos Keputih karena diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Setelah diperiksa, WDD dinyatakan normal, dan diperkenankan pulang.
“Makanya dia langsung menjemput anaknya,” lanjut Sriyono.
Sriyono mengungkapkan saat ini A hanya tinggal bersama WDD.
• Muncul Kelinci Warna Pink, Peternakan Ini Sempat Sebut Langka hingga Kemudian Dapat Kecaman
• Prada DP Nonton TV di Samping Jasad Pacar yang Dimutilasi, Sempat Intim Lalu Rebutan Ponsel
• Artis Seret Mantan Suami ke Polisi Gara-gara Digerebek hingga Video yang Jadi Viral
Ibunda A telah lama meninggalkan A bersama sang ayah.
Ibu A pergi meninggalkan rumah dengan membawa serta enam kakak kandung A.
WDD memang tidak ingin anaknya hilang kala dia tidak di rumah. Sebab, A tergolong balita yang aktif.
“Katanya, dia takut anaknya hilang atau ketabrak mobil saat ditinggal,” kata Sriyono.
Sriyono mengungkapkan para tetangga kerap menasehati WDD agar tidak memperlakukan A demikian.