Istri Tewas Diinjak-injak Suaminya, Bermula Saat Korban Tak Mau Diajak Menginap di Kebun
Seorang istri tewas akibat diinjak-injak suaminya pada Kamis (1/8/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
Sekira pukul 19.40 WIB, kepolisian mendapatkan informasi tindak pidana Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Selanjutnya, Kapolsek Parindu bersama anggotanya berangkat menuju rumah korban.
Sekira pukul 21.30 WIB tiba di lokasi, pelaku tidak ada di rumah atau melarikan diri.
• Bukan Cemburu, Motif Suami Bunuh Istri di Ketapang Akhirnya Terkuak. Korban Diseret ke Kamar Mandi
Selanjutnya, Kapolsek Parindu beserta anggota melakukan pencarian yang menurut informasi berada di pondok kebun.
"Sekira pukul 22.30 WIB, pelaku dapat diamankan dan selanjutnya dibawa ke Polsek Parindu guna proses selanjutnya," kata Haryanto.
Suami Bunuh Istri dan Anak
Sebelumnya, suami bunuh istrinya di Aceh Utara, Aceh.
Padahal, pasangan suami istri itu baru empat bulan menikah.
Selain membunuh istrinya, pelaku juga membunuh dua anak tirinya.
Peristiwa suami bunuh istrinya terjadi di Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP Indra T Herlambang mengatakan, tersangka AG membunuh istri dan dua anak tirinya diduga karena ingin menguasai harta korban, yang telah diperoleh dari suami sebelumnya.
“Korban ini punya harta lumayan, misalnya toko dari suami sebelumnya, dan lain sebagainya. Itu mau dikuasai pelaku,” kata Indra dalam konferensi pers di Mapolres Lhokseumawe, Rabu (8/5/2019).
Menurut keterangan pelaku, sambung Indra, beberapa hari sebelum istrinya tewas, korban dan pelaku kerap bertengkar.
• Kronologi Suami Bunuh Istri di Sulawesi Utara, Ferolin Ternyata Dicekoki Sampo hingga Tewas
Hal itu dipicu pendapatan pelaku sebagai buruh bangunan di Banda Aceh tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Sehingga, pertengkaran kerap terjadi.