Tribun Lampung Utara
VIDEO Tercatat 9 Kasus Kebakaran di Lampung Utara Hingga Juli 2019
Hingga bulan Juli tahun 2019, jumlah kebakaran di kabupaten Lampung Utara tercatat sebanyak 9 kasus.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Hingga Juli 2019, jumlah kebakaran di Kabupaten Lampung Utara tercatat sebanyak 9 kasus.
Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan tenggat waktu setahun sebelumnya yang berjumlah 10 kasus.
"Ada penurunan jumlah kebakaran. Ini berarti kesadaran warga dalam antisipasi sudah membaik," kata Plh Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Lampura Muhsin, Rabu, 7 Agustus 2019.
Terakhir, kebakaran menimpa rumah Suasamah, warga Dusun Comok, pada Selasa 6 Agustus 2019 malam.
Untuk penyebab kebakaran terbanyak akibat dari korsleting listrik dari kabel listrik di stop kontak.
Ia mengimbau kepada warga apabila ada kabel yang terkelupas, hendaknya langsung diganti.
Dalam pencegahan kebakaran, pihaknya meminta kepada warga untuk mematikan kompor.
Kompor minyak tanah dan gas harus di rawat dengan baik, sehingga api bisa menyala dengan baik.
Untuk kompor minyak tanah, pastikan sumbu kompor masih panjang.
"Untuk kompor gas pastikan tidak ada kebocoran di selang atau sistem yang lain. Kalau perlu dipasang gas detector," ujarnya.
• Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Teluk Gong, Ditemukan Sedang Berpelukan di Dalam Ruko
• Kebakaran Warung, Istri dan Anak Prajurit TNI Tewas
Lampu penerangan dengan bahan bakar minyak sebaiknya dimatikan sebelum tidur.
Apabila menggunakan nyamuk bakar, pastikan ditaruh di tempat yang aman.
Jauh dari benda-benda yang mudah terbakar.
Kemudian pastikan bahwa instalasi listrik di rumah aman.
Pembebanan yang berlebihan pada satu stop kontak akan menyebabkan kabel panas dan memicu kebakaran.
Ini biasanya dilakukan dengan penumpukan beberapa stop kontak atau T kontak pada satu titik sumber listrik.
Selain itu, pastikan stop kontak dan steker (kontak tusuk) dalam keadaan baik.
Sehingga waktu steker dimasukkan dalam stop kontak, terjadi sambungan yang stabil (tidak bergerak-gerak)
Karena ini akan menimbulkan percikan api yang dapat memicu kebakaran.
"Apabila ada kabel listrik yang terkelupas atau terbuka, harus segera diperbaiki. Karena bisa menyebabkan hubungan pendek," katanya.
Untuk pencegahan, dirinya mengimbau agar memasang detektor asap di langit-langit rumah, di luar kamar tidur dan di setiap lantai untuk rumah bertingkat.
Sediakan alat pemadam kebakaran di rumah.
Untuk rumah, pakailah pemadam kebakaran jenis bubuk (powder).
Bisa juga siapkan selang yang panjang, dan quick connection.
Pasang beberapa qucik connection di keran rumah Anda, terutama apabila rumah anda cukup luas.
Sehingga ada beberapa titik untuk bisa memasang selang Anda dengan cepat.
"Sediakan karung goni. Jika terjadi kebakaran dapat dibasahi. Gunanya untuk memadamkan api," kata dia.
• Di Tengah Kebakaran, Ibu Muda Melahirkan Saat Hendak Dievakuasi di Jambi, Ditolong Dukun Kampung
Jika terjadi kebakaran, segera keluar dari rumah melalui pintu atau jendela terdekat, menuju ke tempat yang aman.
Persiapkan lampu senter di dekat tempat tidur.
Apabila terjebak api, pastikan balut tubuh dengan selimut tebal yang dibasahi.
"Ini hanya dilakukan sebagai pilihan terakhir apabila tidak ada jalan lain kecuali menerobos kobaran api," ujarnya. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)
Videografer Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar