PON Papua 2020
Kalah Head to Head dari NTB, Tim Tenis Putra Lampung Gagal Lolos ke PON 2020
Tim tenis putra Lampung dipastikan gagal tampil di PON XX di Papua pada 2020 mendatang.
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Kalah Head to Head dari NTB, Tim Tenis Putra Lampung Gagal Lolos ke PON
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tim tenis putra Lampung dipastikan gagal tampil di PON XX di Papua pada 2020 mendatang.
Peluang Lampung tertutup menyusul kemenangan Nusa Tenggara Barat (NTB) atas Aceh dengan skor 2-1 di Jakabaring Sport Center, Palembang, Kamis (8/8/2019).
Meski NTB dan Lampung sama-sama masih menyisakan satu pertandingan lagi, Jumat (9/8/2019), hasilnya tidak akan berpengaruh.
Dengan empat kemenangan, NTB sudah dipastikan menjadi juara Pul C.
Lampung hanya menjadi runner-up Pul C karena kalah head to head dari NTB.
Dengan demikian, NTB menjadi wakil dari Pul C yang melenggang ke PON.
Meski gagal lolos ke PON, sepak terjang tim asuhan Adi Rusman ini patut diacungi jempol.
Berstatus underdog, Lampung mampu mengalahkan tim-tim unggulan seperti Banten (2-1) dan Aceh (2-1).
• Kalahkan Aceh, Tim Tenis Putra Lampung Buka Peluang Lolos ke PON XX
• Lapangan Gelap, Partai Penentuan Tenis Pra-PON 2019 Lampung vs Aceh Ditunda
Satu-satunya kekalahan yang diderita M Faisol Rizka dkk hanya dari sang juara Pul C, NTB (1-2).
Adi Rusman pun minta maaf kepada masyarakat Lampung atas kegagalannya membawa tim tenis putra Lampung tampil di ajang PON 2020 mendatang.
"Kepada masyarakat pecinta tenis, khususnya ketua umum Pelti Lampung, saya atas nama pribadi dan tim mengucapkan permohonan maaf," kata Adi, Jumat (9/8/2019).
Menurut Adi, perjuangan timnya sudah maksimal.
Dia berharap kegagalan ini bisa menjadi evaluasi sehingga pembinaan tenis di Lampung ke depan bisa lebih baik lagi.
"Penampilan para pemain sudah maksimal. Tapi memang kita secara kualitas berada di bawah NTB. Tapi saya berharap hasil ini bisa memotivasi petenis-petenis junior Lampung untuk meraih prestasi lebih baik lagi ke depannya," tutur Adi lagi.