Hidup Miliarder Ini Berakhir Tragis, Ditemukan Bunuh Diri di Dalam Penjara

Hidup Miliarder Ini Berakhir Tragis, Ditemukan Bunuh Diri di Dalam Penjara

Editor: wakos reza gautama
Kompas
Ilustrasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Hidup Miliarder Ini Berakhir Tragis, Ditemukan Bunuh Diri di Dalam Penjara.

Menjadi seorang miliarder dengan harta melimpah tak menjamin hidup bahagia. 

Itulah yang dialami miliarder Jeffrey Epstein.

Miliarder ini malah mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri

Miliarder Jeffrey Epstein memilih gantung diri sebagai cara menuju kematiannya. 

Jeffrey Epstein ditemukan tewas gantung diri di dalam penjara. 

Miliarder Jeffrey Epstein dipenjara karena terlibat kasus kejahatan seksual terhadap anak. 

Dikutip dari The Hollywood Reporter, Sabtu (10/8/2019), menurut penuturan pihak berwenang Jeffrey Epstein gantung diri di sel tahanan di New York.

Tubuh Epstein sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada pukul 7.30 pagi waktu setempat.

Pria berusia 66 tahun ini sebelumnya ditahan di Metropolitan Correction Center Manhattan.

Epstein dijerat dengan dua tuduhan melakukan perdagangan seks yang terjadi antara tahun 2002 hingga 2005.

Korbannya dikatakan rata-rata masih berusia remaja.

Miliarder Ini Jatuh Miskin, Jadi Pedagang Siomay Keliling dan Tinggal di Masjid

Miliader itu dituduh melakukan kejahatannya itu kepada lusinan anak di bawah umur di New York dan Florida.

Modusnya adalah mengajak para anak gadis untuk memijat, kemudian dipaksa untuk berbuat lebih jauh.

Epstein dituding membayar para gadis di bawah umur itu untuk melakukan perbuatan tersebut.

Akibat perbuatannya itu, dia ditangkap pada 6 Juli lalu, namun mengaku tidak bersalah.

Setelah mendekam di balik jeruji, Epstein sempat melakukan percobaan bunuh diri pada bulan lalu, namun berhasil diselamatkan.

Kemudian beberapa hari yang lalu, dia ditemukan hampir tidak sadarkan diri dengan cedera di bagian lehernya.

Namun belum dikonfirmasi apakah cedera itu disebabkan oleh dirinya sendiri atau diserang oleh tahanan lain.

Sementara itu, Epstein dikenal sebagai seorang miliader dari sektor finansial.

Tapi belum jelas berapa banyak kekayaan Epstein.

Yang pasti, ia memiliki kekayaan dan koneksi politik yang cukup banyak.

Dia diketahui mengenal Presiden Bill Clinton, Presiden Donald Trump, hingga Pangeran Andrew.

Pembersih Toilet Jadi Miliarder

Jangan pernah takut bermimpi menjadi orang yang sukses karena kesuksesan itu berawal dari mimpi. 

Itulah yang menggambarkan kehidupan seorang miliuner Vernon Kwek. 

Mengawali kariernya hanya sebagai pembersih toilet, siapa sangka kini Vernon Kwek menjadi seorang miliuner. 

Hartanya kini berlimpah. Vernon juga memiliki perusahaan besar. 

Untuk menjadi Vernon Kwek yang seperti sekarang ini tidaklah mudah. 

Banyak rintangan yang mesti dihadapi pria asal Singapura ini. 

Namun ia tidak mudah menyerah hingga akhirnya memetik hasil seperti saat ini. 

Seorang pria pembersih toilet ini mengalami kehidupan yang cukup dramatis hingga akhirnya dia sukses tetap sebagai pembersih toilet. 

Menurut World of Buzz pada Senin (29/7/2019), pria asal Singapura bernama Vernon Kwek (48) kini menjadi milyader setelah menekuni pekerjaannya sebagi pembersih toilet.

Kisahnya berawal pada usia 14 tahun, ketika itu ayahnya seorang pedagang kehilangan pekerjaan kemudian melamar sebagai pembersih toilet setelah melihat lowongan pekerjaan.

Nah, pada akhir pekan Vernon selalu membantu ayahnya untuk bekerja membersihkan toilet di kantor, dan gedung bangunan itu.

Suatu hari, Vernon melihat seorang manager perusahaan ternyata memiliki uang lebih banyak daripada dirinya.

Kemudian, dia memutuskan pergi dari rumah dan memutuskan sekolah selama 2 bulan, dan fokus untuk bekerja sebagai pembersih toilet.

Sayangnya apa yang dilakukan Vernon tidak seindah rencana yang diinginkannya, dia diputuskan oleh pacarnya dan mengatakan, "kamu adalah pembersih, saya tidak punya masa depan denganmu."

Terlebih, saat itu memang himpitan keuangan membuatnya keluar dari sekolah, dan ayahnya juga setuju jika Vernon berhenti sekolah.

Setelah ketekunannya itu dia bekerja keras dan dipromosikan sebagai supervisor pada usia 14 tahun, dengan gaji sekitar 800 dollar AS (Rp11 juta).

Beberapa tahun kemudian, dia dipromosikan menjadi seorang eksekutif senior dengan gaji bulanan mencapai 1.100 dollar AS (Rp15 juta).

Hingga dia terus naik jabatan menjadi subkontraktor dan memperoleh 25.000 dolar AS (Rp35 juta), tetapi perilakunya berubah dia mulai menghabiskan uang dan bersenang-senang.

Karena perilakunya didengar perusahaan, saat berusia 25 tahun dia diputus kontrak dan usia 26 Vernon bangkrut, tapi ini bukan akhir ceritanya.

Lima tahun kemudian mencari pekerjaan, lagi-lagi dia mendapatkan masalah, subkontraktornya ditangkap karena mempekerjakan pekerja asing secara ilegal.

Vernon juga ikut dipenjara selama empat bulan di penjara Tampine, kemudian setelah keluar di bergabung dengan WIS Holdings, 10 tahun kemudian dia membuat Primech.

Saat ini dia memegang 10% saham di Singapura Primech Service & Enginering dan dua perusahaan pembersih lain A&P Maintenance Service dan Maint-Kleen.

Bahkan sekarang dia mempekerjakan sekitar 3.000 karyawan dan memiliki omset sekitar  80 juta dolar Singapura (Rp822 miliar) per tahun. 

(Grid.ID)

Artikel ini telah dipublikasikan di Grid.ID dengan judul "Berakhir Tragis, Miliader Jeffrey Epstein Ditemukan Tewas Gantung Diri di Sel Tahanan Usai Didakwa Kasus Kejahatan Seksual Anak"

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved