Viral Video Kakek Di-bully di Lampung, Sekelompok Pemuda yang Tertawa-tawa Kini Diburu Polisi
Sebuah video yang memperlihatkan seorang kakek di-bully sekelompok pemuda menjadi viral di media sosial (medsos).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Sebuah video yang memperlihatkan seorang kakek di-bully sekelompok pemuda menjadi viral di media sosial (medsos).
Mengetahui peredaran video viral tersebut, polisi kemudian bertindak dengan membawa sang kakek ke asrama polisi.
Selain itu, polisi pun memburu para pemuda yang melakukan perundungan atau bully terhadap kakek tersebut.
Video yang memperlihatkan seorang kakek di-bully sekelompok pemuda diunggah akun Instagram makassar_iifo, pada Sabtu, 10 Agustus 2019.
Dalam keterangan video yang diunggah, lokasi kejadian disebut di Pardasuka, Pringsewu, Lampung.
"Beredar video sejumlah pemuda di Pardasuka Kabupaten Pringsewu Lampung mempermainkan seorang kakek-kakek sambil merekam dan tertawa," tulis akun makassar_iifo.
Rekaman video viral tersebut awalnya memperlihatkan seorang kakek bersama seorang pemuda.
Tubuh si kakek kemudian ditarik-tarik oleh si pemuda tadi.
• Viral Video Kakek Dibully Sekelompok Pemuda, Kejadiannya di Lampung
Si kakek berusaha kabur.
Namun, upayanya selalu gagal.
Kemudian, suara seseorang terdengar, yang meminta rekannya untuk memukul si kakek.
Permintaan tersebut terdengar diiringi tawa.
Dalam video tersebut, dua pemuda lain yang merekam adegan itu turut diperlihatkan.
Sambil terdengar, seruan untuk melempari si kakek.
Unggahan tersebut kemudian dibanjiri komentar dari warganet.
Sebagian besar warganet mengutuk keras perilaku kejam sekelompok pemuda tersebut.
Buru Pelaku Bully
Jajaran Polsek Pagelaran telah mengidentifikasi lokasi video viral kakek di-bully sekelompok pemuda tersebut.
• Sering Dibully Wajahnya Tak Mulus, Cewek Ini Biarkan Jerawatnya Tumbuh, Lalu Hidupnya Berubah!
Kapolsek Pagelaran AKP Martono mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi lokasi kejadian bersama Babinsa setempat.
Martono mengungkapkan, pihaknya telah menemukan sosok kakek dalam video tersebut.
"Video itu dibuat di depan Pos Ronda Dusun Erih Pekon Rantau Tijang Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu," ungkap Martono, Sabtu (10/8/2019) malam.
Kakek malang tersebut bernama Hamdan (60).
Menurut dia, kakek Hamdan seorang bujangan.
Ia tidak memiliki rumah.
Ia juga sebenarnya bukan warga Pekon Rantau Tijang, Pagelaran, Pringsewu, Lampung.
Kendati begitu, tambah dia, kakek Hamdan memiliki kerabat di Pekon Pardasuka.
Saat ini, kata Martono, kakek Hamdan sudah dibawa ke asrama Polsek Pardasuka.
Sedangkan, para pelaku bully masih dalam pencarian.
• Pacaran 2 Tahun, Pasangan Muda Jadi Gemuk Bersama, Tak Di-bully, Kisahnya Malah Viral!
Bersama camat dan Koramil, keluarga kakek Hamdan akan menindaklanjuti kejadian tersebut.
Stop Bullying
Sebelumnya, Pemkab Pringsewu bersama Balai Pemasyarakatan Bandar Lampung menggelar lokakarya dan seminar bertajuk "Stop Bullying, Selamatkan Anak Bangsa, dari Pringsewu untuk Indonesia”.
Acara tersebut berlangsung di Pringsewu, pada Kamis, 2 Mei 2019.
Informasi yang diterima Tribunlampung.co.id dari panitia, Rabu, 1 Mei 2019, menyebutkan, lokakarya bertema Forum Bersama Integrated Criminal Justice System For Child ini digelar mulai pukul 08.00 WIB di Ruang Rapat Bupati Pringsewu.
Sedangkan, seminar yang bertema "Stop Bullying, Selamatkan Anak Bangsa, dari Pringsewu Untuk Indonesia” digelar mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai di aula Kantor Pemerintah Kabupaten Pringsewu.
Kepala Bapas Bandar Lampung, Ike Rahmawati mengungkapkan, seminar dan lokakarya sangat penting dilaksanakan agar dapat menjadikan Kabupaten Pringsewu sebagai kabupaten/kota yang layak anak, yang juga memiliki sekolah-sekolah yang ramah anak dan mempunyai masyarakat yang peduli anak.
Hal itu juga dimaksudkan agar pelaksanaan Integrated Criminal Justice System for child dapat terwujud.
Indikatornya, di wilayah hukum Kabupaten Pringsewu, semakin berkurangnya anak yang berhadapan dengan hukum.
• Suami Jadi Cantik di Tangan Sang Istri, Awalnya Takut Di-bully hingga Akhirnya Tuai Pujian
Lokakarya menghadirkan sejumlah narasumber dari Jakarta yang terkait, seperti dari kepolisian maupun kejaksaan serta pengadilan.
Acara seminar mendatangkan pemateri, antara lain, Dr Sulastri Dewi SH MH (hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi Tanjungkarang), Erni Mustika Sari SH MH (jaksa pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum), dam AKBP Rita Wulandari Wibowo SIK MH (Kanit IV Subdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri). (tribunlampung.co.id/robertus didik budiawan)