Bertahun-tahun Minum Obat Haid Tanpa Resep, Gadis Ini Akhirnya Meninggal karena Obat yang Diminum

Bertahun-tahun Minum Obat Haid Tanpa Resep, Gadis Ini Akhirnya Meninggal karena Obat yang Diminum

World Of Buzz Thailand
Bertahun-tahun Minum Obat Haid Tanpa Resep, Gadis Ini Akhirnya Meninggal karena Obat yang Diminum 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jangan pernah minum obat tanpa resep dari dokter, apalagi sampai mengkonsumsinya hingga dalam jangka waktu yang lama.

Bagaimanapun obat bisa menyembuhkan suatu penyakit, kandungan kimianya juga bisa menjadi racun bagi tubuh.

Karena itu, konsumsilah obat sesuai dengan petunjuk dokter ahli.

Ketika sakit, yakinkan diri selalu pergi ke dokter, atau paling tidak pergi ke apotik bertanya dengan apoteker.

Bertanya dahulu kepada orang yang lebih tahu lebih baik daripada mencari obat sendiri di apotek atau dari hanya mencari di Google tentang penyakitmu.

Namun, bukan ide yang baik untuk meresepkan obat sendiri karena banyak zat yang tak kita tahu.

Dalam sebuah postingan di Facebook yang sudah dihapus, seorang wanita di Thailand, Chudapa Pornngam, menceritakan kisah bagaimana saudara perempuannya meninggal setelah melakukan meminum obat resep sendiri.

Perempuan Resepkan Obat Sendiri Hingga Keracunan, Meninggal Setelah 3 Hari Dirawat Di Rumah Sakit
Perempuan Resepkan Obat Sendiri Hingga Keracunan, Meninggal Setelah 3 Hari Dirawat Di Rumah Sakit (World of Buzz Thailand)

Dilansir dari World of Buzz, saudarinya memulai pengobatan sendiri dengan meresepkan obat sendiri satu tahun yang lalu.

Ia mengatakan bahwa saudara perempuannya, yang berusia 25 tahun, sering mengalami migrain dan nyeri saat haid.

Pada tanggal Jumat (28/2019) lalu, korban menderita sakit kepala, nyeri badan dan sesak di bagian dadanya, bahkan muntah sampai pingsan.

Setelah kejadian tersebut, akhirnya korban dikirim ke rumah sakit.

Dokter mengetahui bahwa dia memiliki tekanan darah rendah dan mengatakan bahwa penyebabnya mungkin adalah obat yang dia minum.

Dokter akhirnya memberinya perjanjian akan bertemu dengan dokter ahli saraf pada Jumat (9/8/2019).

Ketika kondisinya membaik setelah melihat dokter, dia kembali ke rumah.

Pada tengah malam (2/8/2019), dia meminum obat lagi, tetapi dia tidak bisa tidur karena dia merasa sangat pusing dan terus muntah.

Pada (3/8/2019), dia mengalami sakit kepala yang tak hilang-hilang.

Pagi berikutnya (4/8/2019), dia pergi ke rumah sakit lain untuk mencari bantuan karena pusingnya ini.

Dokter di rumah sakit tersebut menambah obatnya lagi dengan 4 macam obat.

Saat itu, dia masih bisa berbicara dengan dokter, tetapi dia muntah setelah pulang dari rumah sakit.

Sorenya setelah pulang dari rumah sakit dia dikirim ke ruang gawat darurat, rumah sakit lain lagi.

Di malam hari, dokter memanggil kerabatnya untuk datang dan mengunjunginya.

Dokter berkata bahwa nadinya sangat lemah dan mereka sudah mencoba menyadarkannya dengan defibrilasi 3 kali, tetapi dia masih tidak sadar.

Perlahan, denyut nadinya semakin lemah dan semakin lemah, dan kemudian dia meninggal.

Dia mengatakan bahwa alasan kematian mungkin karena serangan jantung atau obat-obatan yang dia konsumsi selama setahun terakhir.

Dia mengatakan bahwa obat-obatan itu terlalu keras dan tubuhnya tidak dapat menerimanya.

Obat-obat itu menyebabkan kejutan atau shock pada sistem tubuhnya.

Keluarga telah mengklarifikasi bahwa mereka tidak memiliki riwayat penyakit jantung yang menimpa keluarga mereka.

Doa untuknya dan keluarganya, selalu periksa obat yang kamu minum dan cari orang yang mengerti tentang obat-obatan atau lebih baik pergi bertemu dokter. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Konsumsi Obat Tanpa Resep Dokter Selama 1,5 Tahun, Perempuan Alami Lemah Jantung hingga Meninggal, https://style.tribunnews.com/2019/08/11/konsumsi-obat-tanpa-resep-dokter-selama-15-tahun-perempuan-alami-lemah-jantung-hingga-meninggal?page=all.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved