Perampokan Sadis di Ulubelu
BREAKING NEWS - Sudah 4 Hari Reskrim Polres Tanggamus Selidiki Kasus Perampokan Sadis di Ulubelu
Polres Tanggamus masih terus menyelidiki kasus perampokan yang terjadi di Pekon Sinar Banten, Kecamatan Ulu Belu.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Polres Tanggamus masih terus menyelidiki kasus perampokan yang terjadi di Pekon Sinar Banten, Kecamatan Ulu Belu.
Menurut Kasatreskrim AKP Edi Qorinas, sampai saat ini pihaknya fokus menyelidiki kasus ini.
Penyelidikan itu dimulai sejak menerima laporan sampai saat ini tanpa henti.
"Kami terus menyelidiki kasus ini dan beberapa hal yang mendukung pengungkapan terus dikumpulkan. Mohon kiranya doakan agar kasus ini cepat terungkap," ujar Edi.
Ia mengaku, sekarang ini pihaknya belum bisa mempublikasi perkembangan penyelidikan.
Semua itu dilakukan agar mempermudah dan mempercepat pengungkapan kasus.
Sebelumnya perampokan terjadi di Pekon Sinar Banten, pada Sabtu, 10 Agustus 2019, sekitar pukul 2.30 WIB.
Perampokan termasuk nekad karena berani menembak dan membacok korbannya, yakni Supriadi (57).
• BREAKING NEWS - Supriadi Dihujani Tembakan dan Bacokan 4 Perampok Sadis, Rp 500 Juta Melayang
Dari informasi yang dihimpun, pelaku perkiraannya berjumlah enam orang.
Di antara mereka berbagi tugas, ada yang mengawasi kondisi sekitar rumah korban dan ada yang melakukan perampokan.
Modus perampokan dengan merusak pintu belakang rumah korban dengan cara didobrak.
Dilihat dari kerusakan pintu, kemungkinan besar alat yang digunakan balok dan palu besar.
Selanjutnya pelaku yang diperkirakan empat orang masuk, dan dua orang lainnya berada di luar rumah untuk mengawasi dan berjaga demi lancarnya aksi perampokan.
Setelah dapat masuk ke rumah korban, para pelaku mendobrak lagi pintu kamar korban.
Selanjutnya memaksa minta tunjukkan harga benda korban, seperti uang dan perhiasan emas.
Demi melakukan itu para pelaku menembak kaki korban dan membacok kepala korban.
• BREAKING NEWS - Jadi Korban Perampokan, Adik Ipar Supriadi Trauma. Selalu Teriak Setiap Lihat Lelaki
Pelaku menggunakan senjata api rakitan dan air softgun, dan senjata api jenis golok.
Selanjutnya para pelaku membuka paksa lemari dan mengambil uang yang taksirannya Rp 500 juta.
Ditambah berbagai jenis perhiasan seperti gelang, kalung, cincin emas yang beratnya sekitar 110 gram.
Lantas menurut informasi dari Kepala Pekon Sinar Banten, Rusdianto, para pelaku juga melukai adik korban yakni Ari Ritasari yang berusaha menolong korban.
Akibat peristiwa itu korban Supardi dirawat RS Immanuel, Bandar Lampung.
(tribunlampung.co.id/tri yulianto)