Menyilangkan Kaki Bisa Menimbulkan Penyakit, Ini Hal Sepele yang Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Setidaknya ada 4 kebiasaan sepele yang berdampak pada kesehatan. Antaralain menyilangkan kaki. Perhatikan pula warna air seni menunjukkan kesehatan.

Penulis: Beni Yulianto | Editor: wakos reza gautama
ilustrasi - Hal sepele yang berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya duduk menyilangkan kaki. 

Cairan atau air mencairkan pigmen kuning dalam urin, sehingga semakin banyak minum, semakin jernih warna urin.

Ketika hanya sedikit mengkonsumsi air, warna urin akan menjadi lebih terkonsentrasi atau pekat. Dehidrasi parah dapat menghasilkan urin berwarna kuning.

Tak hanya kuning, urin dapat berubah warna yang cenderung tak wajar terjadi, seperti:

merah, biru, hijau, coklat tua dan putih keruh.

Melansir Mayo Clinic, warna urin yang dapat menandakan tubuh alami masalah kesehatan tertentu, yaitu:

Merah atau merah muda

Urin berwarna merah ataupun merah muda, dapat disebabkan oleh konsumsi bit, blackberry, buah naga merah dan makanan lainnya yang dapat mengubah warna urin.

Selain itu, urin berwarna merah ini juga dapat disebabkan oleh pengaruh obat-obatan atau antibiotik yang sering digunakan untuk mengobati tuberkulosis, yang dapat mengubah warna urin.

Namun, urin berwarna merah ataupun merah muda ini juga dapat menandakan tubuh mengalami kencing berdarah, infeksi saluran kemih, pembesaran prostat, tumor kanker dan non-kanker, kista ginjal, dan batu ginjal atau kandung kemih.

Oranye

Perubahan warna urin menjadi oranye dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang berkaitan dengan hati atau saluran empedu, terutama jika disertai dengan tinja berwarna terang, seperti putih.

Selain itu, dehidrasi juga dapat memekatkan warna urin menjadi tampak berwarna oranye.

Penyebab lainnya yang dapat membuat warna urin menajadi oranye adalah konsumsi obat-obatan antiinflamasi, obat pencahar dan obat untuk kemoterapi.

Hijau atau biru

Urin berwarna hijau atau biru bisa disebabkan oleh pewarna makanan ataupun pewarna yang digunakan untuk tes fungsi ginjal dan kandung kemih, bisa juga disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu.

Sumber: Grid.ID
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved