3 Pasukan Elite TNI Dalam Kepungan Musuh, Peluru Menerjang dari Segala Penjuru hingga Prajurit Gugur
3 Pasukan Elite TNI Dalam Kepungan Musuh, Peluru Menerjang dari Segala Penjuru hingga Prajurit Gugur
3 Pasukan Elite TNI Dalam Kepungan Musuh, Peluru Menerjang dari Segala Penjuru hingga Prajurit Gugur
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kompi gabungan pasukan elit tiga matra TNI AD, TNI AL dan TNI AU atau dikenal sebagai Kompi C dalam kepungan pasukan musuh dan juga dalam bidikan sniper.
Saat itu Kompi C ini dalam misi di Saparua, Ambon, pada 1999.
Peristiwa tersebut dikenal dengan konflik Ambon.
Misi ini tak begitu terkenal, namun melegenda di kalangan pasukan elite TNI.
Kompi C yang merupakan Yonif Gabungan pasukan elite TNI AD, AL dan AU dikepung musuh dan sniper.
Peristiwa ini terjadi di Saparua, Ambon, pada 1999.
Ini tak akan terlupa dari ingatan.
Peluru-peluru sniper berseliweran di sekitar kepala anggota Sat-81 Kopassus, Denjaka Marinir dan Satbravo-90 Paskhas yang dikirim ke sana.
• Mutasi Besar-besaran Jenderal di Tiga Matra TNI: Total 56 Perwira Tinggi Digeser
• Preman Terminal Rambut Gondrong Masuk Kopassus, Lamaran Ditolak hingga Dicampakkan Calon Mertua
• Guru Karate Jepang Lawan Prajurit Kopassus Haji Umar, Baru Beberapa Jurus Sudah Tumbang
Memang, pasukan elite TNI selalu mendapatkan misi berisiko tinggi yang tidak diketahui publik.
Ada cerita aksi heroik Kopassus, Denjaka dan Paskhas dalam misi-misi itu.
Namun ada juga cerita haru, tentang kabar gugurnya prajurit.
Cerita itu tertuang dalam buku Biografi Marsma (Pur) Nanok Soeratno, Kisah Sejati Prajurit Paskhas, yang ditulis Beny Adrian dan diterbitkan PT Gramedia 2013.
Situasi makin buruk
Kisah Kompi C di Saparua ini terjadi saat pasukan gabungan diincar sniper musuh, namun nekat bertempur.