Bengkak dan Merah Gara-gara Silikon, Mpok Atiek 16 Kali Operasi hingga Kondisinya Kini Jadi Begini

Bengkak dan Merah Gara-gara Silikon, Mpok Atiek 16 Kali Operasi hingga Kondisinya Kini Jadi Begini

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Artis operasi silikon. Mpok Atiek, artis gaek yang dikenal sebagai pelawak ini melakukan operasi pengangkatan silikon di tubuhnya.

Komedian yang dikenal dengan latahnya, Mpok Atiek melakukan operasi pengangkatan silikon dari wajahnya.

Mpok Atiek, telah lama eksis di dunia pertelevisian Indonesia. 

Dikenal sebagai pelawak, artis yang juga dikenal gara-gara latahnya ini juga sering muncul di berbagai film dan sinetron tanah air.

Bukan rahasia lagi, jika publik sudah banyak tau, Mpok atiek perna memakai silikon pada wajahnya sebagi penunjang tampilannya di televisi.

• Anggota Paskibraka Lolos Seleksi Namanya Mendadak Hilang, Kecewa Tak Dapat Sertifikat Daftar TNI

• Dua Gadis Cantik Anak Konglomerat Masuk Daftar Calon Menteri Jokowi, Siapa Nama Bakal Terdepak

• Unggah Foto Usai Filler Bibir, Model Majalah Playboy Ini Malah Dibilang Mirip Mpok Atiek. Waduh!

Belakangan ini wajah pok Atiek tengah menjadi sorotan.

Ia telah lama melakukan suntik silikon dan dalam kurun waktu lama.

Namun, kebiasaan itu membuat masalah bagi wajah Mpok Atiek.

Efek dari penggunaan silikon dalam waktu yang lama membuat Mpok Atiek cukup menderita.

Wajahnya mengalami perubahan drastis, bahkan ada bagian wajahnya menjadi bengkak dan memerah.

Hal ini dikhawatirkan mempengaruhi kesehatan dirinya.

Kondisi yang mulai mengkhawatirkan tersebut, membuat Mpok Atiek pun langsung melakukan operasi untuk mengangkat silikon kedaluwarsa di wajahnya.

Mengutip dari laman Insertlive.com, tak tanggung-tanggung, komedian ini melakukan 16 kali operasi karena hal tersebut.

Dalam sebuah wawancara, Mpok Atiek pernah menjelaskan untuk dagu dan bibir menjalani beberapa kali operasi.

Wajah Mpok Atiek pun kembali menjadi perbincangan setelah ia mengunggah sebuah foto dengan artis Asty Ananta di laman Instagram miliknya.

"Makan siang bareng anakku Asty Ananta. Sambil kangen-kangenan. Udah lama banget gak ketemu.

Terimakasih anakku sayang. Udah neraktir, udah bikin mama sehat selalu. I love you full," katanya pada unggahan tersebut.

Unggahan itu pun langsung dibalas oleh Asty, "Dengan senang hati, Mama cantiiiik yang penting Mama sehat, bahagia lahir batin."

Wajah Mpok Atiek ini tampak lebih segar dan kencang.

Tak terlihat lagi bengkak di wajah seperti beberapa tahun yang lalu.

Kini, enam tahun usai mengangkat silikonnya, penampilan Mpok Atiek berangsung-angsur berubah.

Di usianya yang sudah menginjak 63 tahun, wajah mpok Atiek terlihat berbeda.

Hal tersebut terlihat dari unggahan Instagram story @asty_ananta, Jumat (9/8/2019).

Seperti biasa, Mpok Atiek pun tampil dengan wajah cetar penuh riasan.

Instagram.com/@asty_ananta - Penampilan terbaru Mpok Atiek

Hanya saja, wajahnya kini justru bikin pangling lantaran jadi jauh lebih muda.

Mpok atiek juga nampak lebih segar dan lebih cerah.

Bengkak di wajahnya juga nampak sudah sangat berkurang.

Tanpa silikon, wajah Mpok Atiek justru jadi makin cantik, ya.

Dampak Dari Penggunaan Silikon Pada Bagian Tubuh Manusia

Suntik silikon adalah praktik ilegal dan dilarang di sejumlah negara karena mengandung risiko kesehatan.

Silikon dikenal sebagai senyawa polimer dari unsur silikon dan oksigen.

Silikon juga memiliki bentuk bermacam-macam dan tidak seluruhnya cocok digunakan kepada manusia.

Penggunaan yang berlebihan dan dalam waktu panjang akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Melansir dari laman ALODOKTER, silikon akan memberikan dampak diantaranya, :

1. Efek samping awal

Dalam beberapa hari hingga minggu, teknik ini bisa menimbulkan efek samping.

Biasanya berupa kulit kemerahan disertai perih, benjol, memar, gatal, reaksi hipersensitivitas, dan peradangan selama beberapa hari.

Untuk meminimalkannya bisa dengan menekan dan menggunakan kompres es batu pada kulit yang mengalami infeksi.

2. Efek samping tertunda

Efek samping tertunda bisa muncul dalam kurun berminggu-minggu hingga tahunan, seperti inflamasi granuloma, bintil, kesenjangan dan timbul jaringan parut, serta migrasi pengisian implan.