UIN Raden Intan Lampung Target 10 Besar Green Matrik Berkolaborasi dengan Telecom Energie
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menjadi tuan rumah pada loka karya nasional UI Green Metric World University.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menjadi tuan rumah pada loka karya nasional UI Green Metric World University.
Loka karya tersebut menurut Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof Moh Mukri sedang berlangsung.
Dengan jadwalnya dimulai pagi pemaparan dari narasumber penanaman pohon durian dan jambu.
Lalu peresmian PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang menggandeng PT Telecom Energie Indonesia yang diwakilkan Thaha Ayub.
"Tetapi yang jelas kami kedepannya akan berupaya menjadi kampus 10 terbaik berwawasan lingkungan," katanya
Maka dari itu diharapkan agar kedepannya semua sivitas akademika untuk bisa saling bahu membahu pada tahun depan cita-cita itu terwujud.
Direktur PT Telecom Energie Indonesia Thaha Ayub mengatakan kalau pihaknya menerapkan enam PJU (Penerangan Jalan Utama) yang disambungkan ke tenaga surya (matahari).
Dengan kekuatan mencapai 850 watt dengan durasi penerangan mencapai 12 jam dan sanggup mengkonver pasokan daya di UIN Raden Intan Lampung.
"Jadi kalau untuk siang bisa digunakan PLN dan malam tenaga surya ini bisa menjadi alternatif cadangan energi," katanya
Pihaknya tetap fokus untuk mendukung dan meningkatkan proses pendidikan di Lampung.
Menang program green campus yang dicanangkan oleh UIN Raden Intan kebetulan beririsan dengan output hasil dari divisi research and development yang dimiliki.
Salah satu fokusnya yakni green energy dari beberapa riset yang sedang dilakukan diantaranya terkait dengan big data, smart city, green energy dan IoT.
Jadi sangatlah selaras dengan visi dan misi PT Telecom Energie dan UIN Raden Intan membuat kolaborasi ini semakin sukses.
Adanya skema kerja sama yang baik demi tercapainya peningkatan proses belajar dan mengajar yang lebih baik.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)