Anak Kasat Reskrim Ditemukan Tewas di Rel Kereta Api dengan Luka Parah, Ini Penyebabnya
Anak Kasat Reskrim Ditemukan Tewas di Rel Kereta Api dengan luka parah, Ini Penyebabnya
Polisi dibantu SAR dari UNS Solo untuk mengevakuasi korban dari jembatan.
Sementara sepeda motor korban Kawasaki Ninja warna hijau AD 3333 XT masih diamankan di Polresta Surakarta.
Anak Tentara Tewas Dikeroyok
Sebelumnya, hanya gara-gara helm, Muh Rusdi (21) tega menganiaya hingga mengakibatkan juniornya, Aldama (19) meninggal dunia.
Akibatnya Aldama Putra, taruna di Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Kota Makassar meninggal, Minggu (3/2/19).
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo mengungkapkan, hasil pemeriksaan pelaku menganiaya karena pelanggaran tidak pakai helm.
"Pelaku memanggil korban, diarahkan ke salah satu kamar senior. Disitulah terjadi penganiayaan," kata Kombes Wahyu di Mapolrestabes, Selasa (5/2/2019) sore.
Akibat perbuatan Rusdi menganiaya Aldama dengan cara memukul di bagian dada dan tubuh.
Aldama, putra sulung dari Pelda Daniel itu meninggal dunia.
Pihak penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar pun menetapkan Muh. Rusdi tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal.
Kata Wahyu, sejauh ini pihaknya telah memeriksa 22 saksi, yakni senior dan teman seangkatan almarhum di kampus ATKP Makassar.
"Jadi sampai sekarang ini kami sudah periksa 22 saksi, pemeriksaannya dari malam kejadian sampai pagi tadi, dan ditetapkan satu tersangka," jelas Wahyu.
Senior Aldama Putra, tersangka Muh. Rusdi diancam dengan pasal 351 ayat 3. Ancaman hukuman penjara 5 tahun dan selambatnya, maksimal 15 tahun.
Kenang Sang Ayah
Suasana duka menyelimuti kediaman Taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, Aldama Putra Pangkolan (19), di Jl Leo Watimena 4, No 5 kompleks Landasan Udara (Lanud) Hasanuddin, Selasa (5/2/2019) malam.