Terbongkar Identitas Polisi Gadungan Tipu Janda Muda di Indramayu, Ternyata Bekas Napi Kasus Narkoba
Aksi polisi gadungan tipu janda muda di Indramayu terbongkar. Pelaku kemudian menguras harta benda janda muda tersebut.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Aksi polisi gadungan tipu janda muda di Indramayu terbongkar.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Majalengka meringkus seorang polisi gadungan berinisial MJF atau Yayang (32).
Untuk memuluskan aksinya, pelaku berpura-pura sebagai anggota Satnarkoba Polres Majalengka.
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono didampingi Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Wafdan Muttaqin mengungkapkan, kronologi kasus polisi gadungan tipu janda muda di Indramayu.
Hal itu bermula pada Juni 2019.
Saat itu, pelaku datang ke rumah korban.
Korban diketahui bernama Sunengsih (28).
Ia merupakan warga Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu.
• Ternyata Memang Polisi Asli, Inilah Sosok Gagah di Balik Polisi Gadungan yang Viral di Lampung
"Pada saat di rumah korban, pelaku mengaku sebagai anggota Satnarkoba Polres Majalengka," kata Mariyono saat konferensi pers, Rabu (21/8/2019).
"Sedangkan, antara korban dengan pelaku merupakan sesama teman sewaktu sekolah SD," lanjut Mariyono.
Dalam pengakuan tersangka, Mariyono mengungkapkan, pelaku mengaku sedang dalam tahap proses perceraian dengan istrinya.
Lantas, keduanya menjalin hubungan asmara.
"Sekitar hari Sabtu 13 Juli 2019, pelaku mengajak korban ke Majalengka untuk diperkenalkan kepada saudaranya."
"Namun, mereka terlebih dahulu singgah untuk makan di sebuah warung lamongan yang berada di Jalan KH Abdul Halim," ucap dia.
Saat itulah, kata Mariyono, pelaku meminjam sepeda motor milik korban.
Ia beralasan hendak pulang ke asrama Polres Majalengka.
Hal itu dilakukan untuk menjenguk anaknya.
Namun, pelaku saat itu justru pulang ke rumah istrinya di Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan Majalengka.
Ia lalu menukarkan sepeda motor milik korban dengan sepeda motor jenis Honda Spacy milik pelaku.
Kemudian, pelaku kembali menemui korban.
Ia lalu meminta bantuan temannya bernama Sugih untuk mengantarkan korban pulang ke rumahnya di Indramayu.
Sejak saat itu, sepeda motor milik korban tidak lagi dikembalikan.
"Sedangkan, sepeda motor Yamaha X-Max milik korban sendiri, sempat digadaikan oleh pelaku sebesar Rp 15 juta."
"Setelah dimintai keterangan, pelaku sendiri merupakan seorang residivis narkoba," kata Mariyono.
Saat ini, pelaku berikut sejumlah barang bukti sudah diamankan di Mapolres Majalengka.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku dijerat pasal 378 dan atau 372 KUHPidana, dengan ancaman penjara selama empat tahun.
Polisi Gadungan Kencani Banyak Wanita
Sebelumnya, aksi Ari Septian Pratama (21) yang mengenakan seragam polisi perwira dengan pangkat Inspektur Dua (Ipda) diduga telah melakukan penipuan terhadap sejumlah perempuan di wilayah Sumatera Selatan.
Namun aksi perwira polisi gadungan ini akhirnya terbongkar.
Berikut 5 faktanya saat ditelusuri Sripoku.com.
1. Pura-pura berobat
Ketika itu Ari berpura-pura berobat di salah satu rumah sakit dengan kepala diperban.
Padahal kondisi kepala Ari sama sekali tidak luka.
2. Pakai Nama Samaran
Ari dibekuk petugas dengan berseragam polisi pangkat Ipda yang menggunakan nama samaran Julian Saputra.
Tampak dari seragam polisi yang digunakan, Ari mengaku berdinas di bagian Labfor di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sumsel.
Petugas juga mendapatkan senjata Sofgun jenis FN yang terselip pada pinggangnya
3. Mengaku Anak Jenderal
Bahkan saat ditanyai petugas, Arie sempat mengaku anak dari jenderal yang menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ari yang kini masih menjalani pemeriksaan petugas Jatanras, mengaku berasal dari Muara Enim dan berdomisili di Jakabaring Palembang.
4. Gunakan Aplikasi Medsos
Ari mengakui baru satu bulan menjadi polisi gadungan karena diperintahkan oleh seseorang melalui medsos BieTalk Bogor.
Seragam polisi dan senjata sofgun, diberikan oleh orang yang menyuruhnya.
Berdasarkan pengakuannya, ia baru sebulan menjadi polisi gadungan karena dibiayai seorang yang dikenal melalui Bie Talk Bigo.
Setelah itu, ia bertemu dan tak lama kemudian diberikan seragam dan senjata api jenis air Soft Gun.
"Saya tidak ada keuntungan yang jadi ini (polisi gadungan), tapi saya banyak kenalan perempuan dan ada yang saya janjikan untuk dinikahi. Saya pernah dikasih uang lima juta oleh orang yang menyuruh saya pakai seragam polisi ini," ujarnya mengutip Sripoku.com.
5. Hidup Mewah
Namun dari pemeriksaan polisi Ari diketahui hidup mewah dan mempunyai mobil.
Dari foto-foto yang beredar, diketahui Ari sudah banyak mengencani perempuan yang ditipunya.
• 4 Kasus Polisi Gadungan yang Ternyata Napi di Lampung, Polwan Makassar Brigpol DS Ikut Jadi Korban
Tak tanggung–tanggung korbannya pun beragam seperti mahasiswi, anak kepala desa (Kades), perawat anak anggota TNI, bahkan Polwan pun ada yang turut menjadi korbannya.
Modus yang dipergunakan Ari untuk menipu korbanya adalah dengan selalu tampil di aplikasi sosial bigo live untuk memikat para korbannya.
Namun Ari masih bungkam sudah berapa banyak perempuan yang sudah dikencaninya.
Petugas Jatanras kini masih mendalami pemeriksaan lebih lanjut untuk dilakukan pengembangan.
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Janda Muda di Majalengka Tertipu Mentah-mentah Pesona Polisi Gadungan, Harta pun Habis Dikuras