Ayah Bopong Jenazah Anaknya Jalan Kaki Gara-gara Ambulans Puskesmas Tak Boleh Antar Mayat

Ayah Bopong Jenazah Anaknya Jalan Kaki Gara-gara Ambulans Puskesmas Tak Boleh Antar Mayat

Instagram/yuni_rusmini
Seorang ayah terpaksa bopong jenazah anaknya setelah ditolak ambulans Puskesmas Cikokol 

Setelah Husein ditemukan, pada malam harinya, Fitra Adi (12) juga ditemukan oleh Tim SAR gabungan dalam keadaan tidak bernyawa.

Orangtua Korban Hanyut di Cisadane Ungkapkan Kejanggalan Anaknya Sebelum Tenggelam

Sebelumnya diberitakan, Fitrah Adi Hidayat (12), seorang anak yang tenggelam di Sungai Cisadane, Cikokol, Kota Tangerang, Jumat (23/8/2019), belum juga ditemukan.

Petugas dari Basarnas dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang sempat melakukan pencarian di sekitar lokasi sebelum akhirnya dihentikan karena hari sudah gelap.

Orangtua korban, Suhartini, tampak lemas ketika beranjak dari tepi Sungai Cisadane mengetahui anak keduanya belum juga ditemukan.

Mengenakan jilbab hitam, Suhartini mengaku sempat merasa janggal dengan perilaku anaknya satu hari sebelum diinformasikan tenggelam saat bermain air bersama teman-temannya.

"Semalam dia suruh mijitin, bilang, mak pijitin punggung, dada sesak," kata Suhartini di lokasi, Jumat (23/8/2019)..

Seorang ayah terpaksa bopong jenazah anaknya setelah ditolak ambulan Puskesmas Cikokol
Seorang ayah terpaksa bopong jenazah anaknya setelah ditolak ambulan Puskesmas Cikokol (Instagram/yuni_rusmini)

Tampak kerabatnya terus memegangi lengan Suhartini yang sangat terpukul kala itu.

Ibu tiga anak itu juga mengatakan, anaknya tidak pamit ketika akan bermain di Sungai Cisadane.

Hal itu membuat dirinya sangat terkejut saat mendapat kabar putranya tenggelam.

"Enggak pamit sih tadi. Belum pernah (mandi di sini), tadi pergi jam 2, jam 3 sudah dapat kabar," ujarnya lemas.

Sementara itu, Kapolsek Tangerang, Kompol Hardi mengatakan, Fitrah tenggelam ketika menolong temannya yang lebih dulu tenggelam, Muhammad Husein (8).

Semula, Fitrah dan Husein bermain air bersama dua orang lainnya di Sungai Cisadane sekira pukul 14.30 WIB.

“Tiba-tiba (satu) tenggelam, dan satunya menolong ikut tenggelam juga. Sehingga dua lainnya lari ke atas mencari bantuan ke masyarakat dan dilaporkan ke polisi juga,” kata Hardi.

Selang sekira satu jam, Husein ditemukan, tapi kondisinya tidak berhasil tertolong. Bocah 8 tahun itu pun dinyatakan meninggal dunia.

PENCARIAN DITERUSKAN ESOK

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved