Dikenal Paling Menakutkan dan Latihan yang Sadis, Ternyata Segini Gaji Pasukan Elite TNI AD Kopassus
Dikenal Paling Menakutkan dan Latihan yang Sadis, Ternyata Segini Gaji Pasukan Elite TNI AD KopassusPasukan elit TNI AD ini memiliki kemampaun diatas
Penulis: Romi Rinando | Editor: Heribertus Sulis
Pasalnya, untuk menjadi prajurit Kopassus bukan hal mudah.
Prajurit Kopassus adalah sosok pilihan yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata karena kerap mendapat penugasan sulit di berbagai daerah.
Setiap prajurit dinyatakan lulus melewati werving atau rangkaian tes kesehatan, fisik, akademi dan psikologi.
• Mahasiswa Semester 5 Jadi Anggota Dewan di Malang, Gagah Soeryo Pamoekti Mengaku Sakit Hati
• Ayah Bopong Jenazah Anaknya Jalan Kaki Gara-gara Ambulans Puskesmas Tak Boleh Antar Mayat
• Pengantin Pria Ucapkan Ijab Kabul di Samping Jenazah Calon Ibu Mertuanya di Palembang
Setidaknya, calon anggota Kopassus harus bisa lari 2,4 kilometer dengan waktu 12 menit, 40 kali push up dalam semenit, tidak takut ketinggian dan lainnya.
Untuk mendapatkan baret merah dan brevet komando kebanggaan korps tersebut, prajurit harus melewati pelatihan khusus yang nyaris melewati kemampuan batas manusia.
Dalam buku yang berjudul Pramono Edhie Wibowo dan Cetak Biru Indonesia ke Depan, yang diterbitkan QailQita Publishing, 2014, mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo membeberkan pengalamannya saat mengikuti latihan Kopassus.
Tahap pertama adalah pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung.
Di sini, calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat dan berbagai keterampilan lain.
Sedangkan tahap kedua adalah tahap hutan gunung yang diadakan di Citatah, Bandung.
Di tahap ini, para calon prajurit komando berlatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, survival di tengah hutan.
Dalam Pelatihan Survival, calon Prajurit komando harus bisa hidup di hutan dengan makanan alami yang tersedia di hutan.

Dengan latihan ini Prajurit Komando harus bisa membedakan tumbuhan yang beracun dan dapat dimakan, dan juga mampu berburu binatang liar untuk mempertahankan hidup.
Tahap latihan hutan gunung diakhiri dengan long march dari Situ Lembang ke Cilacap dengan membawa amunisi, tambang peluncur, senjata dan perlengkapan perorangan.
Selanjutnya, calon prajurit komando berinfliltrasi melalui rawa laut.
Di tahapan ini, materi Latihan meliputi navigasi Laut, Survival laut, Pelolosan, Renang ponco dan pendaratan menggunakan perahu karet.
Para calon prajurit komando harus mampu berenang melintasi selat dari Cilacap ke Nusakambangan.
“Latihan di Nusakambangan merupakan latihan tahap akhir, oleh karena itu ada yang menyebutnya sebagai hell week atau minggu neraka. Yang paling berat, materi latihan ‘pelolosan’ dan ‘kamp tawanan’,” kata Pramono.
Dalam latihan itu para calon prajurit komando dilepas pagi hari tanpa bekal, dan paling lambat pukul 10 malam sudah harus sampai di suatu titik tertentu.
Selama “pelolosan” si calon harus menghindari segala macam rintangan alam maupun tembakan dari musuh yang mengejar.
Dalam pelolosan itu, kalau siswa sampai tertangkap maka itu berarti neraka baginya karena dia akan diinterogasi layaknya dalam perang.
Para pelatih yang berperan sebagai musuh akan menyiksa prajurit malang itu untuk mendapatkan informasi.
Dalam kondisi seperti itu, si prajurit harus mampu mengatasi penderitaan, tidak boleh membocorkan informasi yang dimilikinya.
Untuk siswa yang tidak tertangkap bukan berarti mereka lolos dari neraka.

Pada akhirnya, mereka pun harus kembali ke kamp untuk menjalani siksaan.
Selama tiga hari siswa menjalani latihan di kamp tawanan. Dalam kamp tawanan ini semua siswa akan menjalani siksaan fisik yang nyaris mendekati daya tahan manusia.
Beratnya persyaratan untuk menjadi prajurit kopassus dapat dilihat dari standar calon untuk bisa mengikuti pelatihan.
Nilai standar fisik untuk prajurit nonkomando adalah 61, namun harus mengikuti tes prajurit komando, nilainya minimal harus 70.
Begitu juga kemampuan menembak dan berenang nonstop sejauh 2000 meter.
Syarat Menjadi Kopassus
Warga Negara Indonesia (WNI).
Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Setia kepada Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945.
Berumur paling rendah 18 tahun dan setinggi-tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama.
Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh oleh Kepolisian Republik Indonesia.
Sehat jasmani dan rohani serta tidak berkacamata; dan
Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
Persyaratan Khusus Pendaftaran Anggota TNI AD
Laki-laki dan/atau perempuan, bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri dan PNS TNI.
Berijazah miniman SMA / MA / SMK baik negeri atau swasta yang terakreditasi sesuai kebutuha, dengan memenuhi persyaratan nilai rata-rata (akan diupdate setiap tahun.)
Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama menjalani pendidikan pertama sampai dengan 2 (dua) tahun setelah selesai pendidikan pertama.
Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 (sepuluh) tahun.
Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Harus mengikuti pemeriksaan / pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi : administrasi, kesehatan, jasmani, mental ideologi, psikologi dan akademik.
Persyaratan Tambahan Pendaftaran Anggota TNI AD

Harus ada surat persetujuan dari orang tua/wali. Dan orang tua/wali selama proses penerimaan prajurit TNI AD tidak boleh melakukan intervensi terhadap panitia penerimaan maupun penyelenggara pendidikan pertama dalam bentuk apapun, kapanpun dan dimanapun.
Bagi yang memiliki ijazah dari negara lain atau lembaga pendidikan di luar naungan kemendikbud, harus mendapat pengesahan dari Kemendikbud.
Tidak bertato / bekas tato dan tidak ditindik / bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan adat.
Bagi yang sudah bekerja diharuskan:Melampirkan surat persetujuan / ijin dari kepala dinas / jawatan / instansi yang bersangkutan.
Bersedia diberhentikan dari status pegawai, bila diterima menjadi anggota TNI AD.
Melampirkan surat keterangan dari Babinsa setempat dengan diketahui Lurah / Kades asal tempat tinggal.
Bersedia untuk mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung, apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud, maka harus bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari pendidikan, jika pelanggaran tersebut ditentukan kemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.
• LINK LIVE STREAMING INDOSIAR Perseru Badak Lampung vs Persib Bandung Minggu 25 Agustus 2019
Tes Menjadi Anggota Kopassus
Hanya prajurit yang memiliki mental baja yang bisa menjadi anggota Kopassus, Pasalnya nilai standar fisik untuk prajurit non komando adalah 61, namun harus mengikuti tes prajurit komando, nilainya harus 70. Dan juga harus memiliki kemampuan untuk menembak dan berenang nonstop sejauh 2000 meter.
Tahap Pertama,
Tahap yang harus dilalui adalah tahap Basis, yaitu pemusuatan pelatihan di Pusat Pendidikan Batujajar Bandung. Disini, calon prajurit komando dilatih ketrampilan dasar. Seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat, dan berbagai ketrampilan lain.
Tahap Kedua,
Dilanjutkan dengan tahap hutan Gunung yang diadakan di Citatah, Bandung. Disini para calon prajurit akan dilatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, survival di tengah hutan.
Dalam pelatihan survival, para prajurit harus bisa bertahan hidup dengan makanan alami yang tersedia di hutan. Maka dari itu para prajurit harus bisa membedakan tumbuhan yang beracun dan yang dapat dimakan.
Tahap Ketiga,
Tahap terakhir adalah latihan hutan gunung yang akan diakhiri dengan longmarch dari situ lembang samoai cilacap dengan membawa amunisi, tambang peluncur dan perlengkapan perorangan. (sumber saur.id)
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Mengulik Besar Gaji Kopasus, Pasukan Elit Mematikan yang Konon Memiliki Serangkaian Latihan Keras hingga Disebut Mirip di 'Neraka'