Waspada Dampak Titik Panas, Polda Lampung Punya 2 Langkah Pencegahan

Polda Lampung memastikan siaga mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Yoso Muliawan
Istimewa
ILUSTRASI - Titik panas hotspot 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polda Lampung memastikan siaga mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan. Termasuk potensi kebakaran di 22 titik panas berdasarkan pantauan foto citra satelit dari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika Lampung.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan kebakaran hutan dan lahan bisa terjadi ketika ada aktivitas pembukaan lahan.

"Ada dua langkah antisipasinya, yaitu soft approach dan hard approach. Ini sesuai instruksi Kapolri Jenderal Tito Karnavian," katanya, Sabtu (24/8/2019).

Ia memaparkan soft approach merupakan langkah pencegahan melalui sinergi dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta pamong setempat.

"Mulai dari RT, RW, tokoh pemuda, para pemangku kepentingan, melakukan pendekatan bahwa membuka lahan dengan cara membakar itu tidak baik," ujar Pandra.

Sementara hard approach, jelas Pandra, adalah langkah penindakan melalui penyidikan dugaan tindak pidana dalam aturan lingkungan hidup dan kehutanan.

"Upaya pencegahan maupun penindakan ini menjadi kewenangan kapolres setempat," katanya.

"Apabila memang terjadi kebakaran lahan, dilakukan pemadaman secepatnya. Kemudian melakukan penyelidikan yang diserahkan kepada para kapolres," tandas Pandra.

Titik Panas

Sebanyak 22 titik panas atau hotspot terpantau di Lampung. Adanya titik-titik panas tersebut berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.

Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung pun mengimbau masyarakat waspada mengenai potensi kebakaran hutan dan lahan ini.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Hariyanto mengungkapkan 22 titik panas itu terpantau melalui foto citra satelit, Jumat (23/8/2019).

"Dari pantauan, hotspot yang paling banyak itu terdeteksi di Tulangbawang," katanya, Sabtu (24/8/2019).

Titik panas di Lampung terpantau ada di lima kabupaten. Rinciannya delapan titik di Tulangbawang sekaligus yang terbanyak, empat titik di Lampung Tengah, empat titik di Lampung Timur, empat titik di Mesuji, dan dua titik di Way Kanan.

BMKG mengimbau masyarakat khususnya di daerah yang terdeteksi terdapat hotspot agar waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved