Disdikbud Harapkan Pelajar Miliki Karakter Tangkal Degradasi Moral
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung terus berupaya agar pelajar bisa menjadi agen perubahan.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung terus berupaya agar pelajar bisa menjadi agen perubahan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala UPTD Wilayah I Disdikbud Lampung Sunardi pada workshop pendidikan karakter di SMAN 15 Bandar Lampung, Minggu (25/8/2019).
Caranya yang elegan untuk bisa mengarahkan para siswa agar bisa menjadi agen perubahan dengan menerapkan pendidikan karakter.
Tak lain untuk menjawab generasi mileneal dalam menghadapi bonus demografi sekarang ini.
Bonus demografi diantaranya adanya perkembangan teknologi menjadi perhatian khusus.
Dimana jumlah penduduk produktif melebihi total penduduk dan adanya pendidikan karakter ini menjadi
ruh kurikulum.
"Makanya Disdikbud mengharapkan agar generasi mileneal ini memiliki karakter untuk menangkal prilaku yang menyimpang yang bersumber dari teknologi internet dan bonus demografi," katanya
Apalagi nantinya pada 2045 ini Indonesia akan menjadi generasi emas dengan usia 100 tahun dan ini untuk menyongsong itu semua.
Kalau tidak ada pijakan yang kuat dari pelanar dengan hadirnya teknologi yang canggih ini maka cepat atau lambat menjadi malapetaka.
Seperti pisau bermata dua jika tidak mampu memfilter maka diindikasikan bisa menjadi kurban teknologi.
Kepala SMAN 15 Bandar Lampung Ngimron Rosadi mengatakan bahwa workshop ini sekolahnya ditujukan langsung oleh Kemendikbud.
Harapannya workshop ini untuk menggugah pelajar untuk menangkal bonus demografi yang berujung degradasi moral.
Makanya generasi mileneal ini harus kuat, karena 10 tahun kedepan berganti kepemimpinan.
Mendidik dengan karakter itu sudah menjadi keharusan dalam mengarungi derasnya era mileneal saat ini.
"Pelajar wajib beradaptasi guna meraih prestasi disemua bidang dan harapanya ini bisa diwujudkan," katanya