Kualifikasi Piala Dunia 2022
Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022, Ini Alasan Pelatih Simon Panggil Pemain Usia di Atas 30 Tahun
Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022, Ini Alasan Pelatih Simon Panggil Pemain Usia di Atas 30 Tahun
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Heribertus Sulis
Faktanya, memang tak banyak pemain naturalisasi di Indonesia yang masih berusia di bawah 30 tahun.
Mungkin, hanya Ezra Walian yang berstatus naturalisasi dan masih berusia muda.
Namun, pemain asal Belanda itu belum pernah merasakan pemanggilan Timnas Indonesia level senior melainkan baru kelompok usia.
"Saya cari adalah pemain yang bisa mengerjakan permainan yang saya berikan," tutur Simon, eks pelatih Bhayangkara FC.
"Menurut saya, kalau sudah pada level Timnas Indonesia yang senior, kami harus menang."
"Karena, itu yang dibutuhkan oleh Indonesia, kalau kami menang, semuanya bahagia," ucapnya.
Panggil 24 Pemain
Pelatih Tim Nasional Indonesia Senior, Simon Mcmenemy telah memanggil 24 pemain untuk menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC) mulai 21 Agustus 2019 di Stadion Pakansari, Bogor.
TC ini digelar untuk persiapan pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Malaysia dan Thailand di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada awal September mendatang.
Simon mengungkapkan, pemain yang dipanggil ke pemusatan latihan merupakan pemain yang mampu menjadi role model serta pemain yang memiliki pengetahuan taktik yang dan formasi yang baik.
"Setelah berdiskusi dengan para asisten di Tim Nasional mengenai siapa pemain yang akan dipanggil, dan juga setelah proses scouting pertandingan Liga 1 mulai dari yang terdekat di Jakarta, Bogor hingga ke Surabaya. Kami memutuskan untuk memanggil 24 pemain," kata Simon seperti dikutip dari situs resmi PSSI, Senin 26 Agustus 2019.
"Kami mencari pemain yang bisa menjadi role model, pemain yang mampu menjalankan instruksi serta mampu bermain dalam sistem yang kita inginkan."
"Tentu kami berharap seorang pemain juga memiliki pengetahuan taktik yang baik, sehingga mampu bermain dalam formasi yang berbeda dan juga posisi yang berbeda," ujarnya lagi.
Melihat pada pentingnya pertandingan mendatang, Simon ingin para pemainya lebih konstentrasi dan disiplin dalam bertahan.
"Dua pertandingan pertama kami adalah derbi lokal, di mana kuncinya nanti bagaimana kita bisa menguasai serta mengerti bagaimana mengontrol emosi."