Alami Trauma, Istri Pejabat yang Terjaring Razia Digiring ke WC Lalu Digeledah Seluruh Tubuhnya
Alami Trauma, Istri Pejabat yang Terjaring Razia Digiring ke WC Lalu Digeledah Seluruh Tubuhnya.
"Saya bilang ke mereka, saya mendukung operasi yustisi ini tapi jangan salah sasaran."
"Tindakan seperti ini tak bisa diterima akal sehat dan nurani," papar Aceng.
Aceng juga tak menampik, kemungkinan dirinya akan mendatangi Komnas HAM, Dewan Pers, atau lembaga-lembaga yang sekiranya pas menangani persoalan ini.
Ia hanya ingin nama saya dan istri kembali baik lagi.
"Apa pun alasannya pemberitaan dari mana pun sangat merugikannya," kata dia.
Meski begitu, ia juga tetap menanti permintaan maaf Satpol PP Kota Bandung.
"Mungkin bisa saja saya ajukan somasi ke Wali Kota Bandung c.q Kasatpol PP Kota Bandung."
"Akan diskusikan dengan pengacara saya agar langkah apa yang sekiranya tepat dan benar," pungkas Aceng.
DPD Kirim Surat
Anggota DPD RI Aceng Fikri, meminta penjelasan kepada Satpol PP Kota Bandung mengenai operasi yustisi yang menjaring dirinya dan istri, Siti Elina Rahayu, di sebuah hotel di Jalan Lengkong Kota Bandung, pada Kamis (22/8/2019).
Aceng Fikri mengaku bahwa ia belum menerima penjelasan alasan dirinya bisa terjaring operasi yustisi.
Padahal saat itu ia sudah menjelaskan sedang bersama istri sah.
"Hari ini Sekjen DPD RI mengirimkan surat ke Wali Kota Bandung dan Kasatpol PP Kota Bandung. Intinya untuk pemulihan harkat dan martabat serta nama baik," ujar Aceng Fikri saat ditemui di rumahnya, Minggu (25/8/2019).
Baca: Aceng Fikri Akan Laporkan Satpol PP Kota Bandung, Sang Istri Trauma dan Minta ke Komnas Perempuan
Surat dari DPD RI itu pun telah dilayangkan ke Wali Kota Bandung Oded M Danial untuk ditembuskan ke Kepala Satpol PP Kota Bandung.