Tribun Bandar Lampung
Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil, Bos Rumah Makan Merasa Sudah Dibuntuti dari Bank
Pemilik rumah makan yang menjadi korban pencurian modus pecah kaca mobil merasa sudah dibuntuti sejak keluar dari bank.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Yoso Muliawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemilik rumah makan yang menjadi korban pencurian modus pecah kaca mobil merasa sudah dibuntuti sejak keluar dari bank.
M Syukron Gazali, pemilik Rumah Makan Bebek Belur yang menjadi korban pencurian tersebut, kehilangan uang Rp 18 juta akibat pencurian itu.
Pelaku pencurian, menurut Syukron, berjumlah dua orang. Keduanya datang menggunakan motor Yamaha Vixion warna hitam, Selasa (27/8/2019) siang.
Syukron menjelaskan, pelaku pencurian menggondol uang miliknya setelah memecahkan kaca sebelah kiri depan mobil. Uang itu berada di dalam kantong plastik.
"Pelaku memecahkan kaca depan sebelah kiri. Prosesnya cuma sebentar, cuma hitungan beberapa detik. Mereka ambil Rp 18 juta," katanya.
Syukron mengaku sempat pergi ke sebuah bank sebelum kejadian tersebut.
"Setelah dari bank, sempat mampir ke rumah, lalu ke rumah makan," ujarnya.
Warga Jalan Nusantara VI, Kecamatan Labuhan Ratu, ini menduga kedua pelaku telah mengikutinya sejak dari bank.
Sementara saat kejadian, Syukron mengaku sedang berada di dapur Rumah Makan Bebek Belur miliknya.
"Saya tahunya pas karyawan saya teriak manggil saya," ujar Syukron.
"(Jumlah uang) ada Rp 20 juta. Tapi yang di dalam kantong plastik, Rp 18 juta," imbuhnya.
Atas kejadian ini, Syukron melapor ke Polresta Bandar Lampung. Pengaduannya tertuang dalam laporan bernomor LP/B/3230/VIII/2019/LPG Resta Balam.
Sempat Dikira Ojol
Aksi pencurian modus pecah kaca mobil terjadi lagi di Bandar Lampung. Kali ini di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pahoman, Kecamatan Enggal, tepatnya di halaman parkir Rumah Makan Bebek Belur, Selasa siang sekitar pukul 11.30 WIB.
Pencuri yang beraksi berjumlah dua orang. Mereka menyasar mobil merek Honda BR-V bernomor polisi BE 1038 CN. Mobil itu tak lain milik owner Rumah Makan Bebek Belur M Syukron Gazali.
Juru parkir Iwan (53) mengungkapkan peristiwa bermula saat dua orang datang dengan berboncengan sepeda motor merek Yamaha Vixion. Keduanya datang tak lama setelah pemilik Bebek Belur masuk ke dalam rumah makan.
Iwan mengaku sempat menegur dua orang tersebut lantaran berhenti di parkiran khusus mobil.
"Saya pikir ojek online (ojol). Sempat saya minta jangan parkir di situ. 'Kan di situ parkir khusus mobil," katanya.
Tak lama berselang, beber Iwan, terdengar suara seperti kaca pecah. Ia langsung mengecek dan mendapati kaca sebelah kiri mobil milik owner Bebek Belur pecah.
"Dua orang itu langsung kabur ke arah Stadion Pahoman," ucap Iwan.
"Saya sempat kejar mereka. Tapi nggak dapat karena mereka pakai motor," imbuhnya.
Iwan menjelaskan kedua pelaku mengambil uang dari dalam mobil owner Bebek Belur.
"Sekarang lagi laporan (ke kepolisian)," ujarnya.
(Tribunlampung.co.id/Hanif Risa Mustafa)