Tribun Pringsewu
Diserang Hama Wereng Cokelat, 42 Hektare Sawah di Pringsewu Puso
Sejumlah 42 hektare tanaman padi di Kabupaten Pringsewu mengalami gagal panen atau puso.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Sejumlah 42 hektare tanaman padi di Kabupaten Pringsewu mengalami gagal panen atau puso. Kegagalan tersebut akibat kekeringan dan serangan hama wereng cokelat.
Sekretaris Dinas Pertanian Pringsewu Maryanto mengungkapkan, jumlah itu merupakan hasil laporan dari petugas di lapangan hingga akhir Agustus 2019 ini. Kemungkinan, kata dia, datanya akan bertambah.
"Rincinya, dari 42 hektare tanaman padi yang alami gagal panen, 23 hektare diantaranya diakibatkan kekeringan. Sejumlah 19 hektare lainnya karena serangan hama wereng coklat," ungkap Maryanto, Kamis (29/8/2019).
Dia mengungkapkan, puluhan hektare sawah yang alami gagal panen ini dari lahan yang ditanami dalam Musim Tanam Gadu 2019 seluas 12.318 hektar. Sedangkan sawah yang ada di Bumi Jejama Secancanan 13.678 hektare.
Diketahui sejumlah petani padi di Kabupaten Pringsewu mulai panen musim tanam gadu. Sayangnya hasil panen kali ini tidak memuaskan sebagaimana idealnya panen bagi para petani.
• Prakiraan Cuaca BMKG Lampung Jumat 30 Agustus 2019
• Berita Tribun Lampung Terpopuler Kamis 29 Agustus 2019, Daftar 6 Pemain Baru Badak Lampung & Persija
• 6 Jam Bakauheni-Palembang Lewat Tol Lampung, Temui Panorama Tercantik di Simpang Susun Kotabaru
Bagaimana tidak, musim kemarau membuat sejumlah tanaman padi kesulitan pasokan air. Sehingga mengalami kekeringan. Sebagaimana yang dirasakan Anton petani asal Bumi Arum Kecamatan Pringsewu.
Anton yang mulai tanam sejak pertengahan puasa lalu sudah memanen padinya. Sayangnya padi yang ditanam seluas setengah hektar hanya bisa dipanen sebanyak empat karung.
"Padahal idealnya untuk ukuran lahan setengah hektar, panennya berkisar 2,5 ton sampai dengan 2,7 ton," ungkapnya.
Ironisnya kali ini hanya dapat mengeluarkan padi sebanyak empat karung, atau setara satu kwintal. Otomatis, Anton mengalami kerugian. Kondisi ini, menurut dia, juga dialami sejumlah petani lainnya.
Kepala Dinas Pertanian Pringsewu Iskandar Muda mengakui bila saat ini yang sedang dihadapai adalah masalah kekeringan. Selain itu, terdapat juga serangan hama wereng.
Dapat Bantuan Benih
Sekretaris Dinas Pertanian Pringsewu Maryanto mengungkapkan bila sawah yang mengalami puso akibat kekeringan dan serangan hama wereng akan mendapat bantuan benih.
"Bantuan dari cadangan benih daerah sebesar 25 Kg per hektare," ungkap Maryanto, Kamis (29/8/2019).
Dia mengatakan, syarat untuk bantuan benih tersebut mengajukan melalui penyuluh pertanian. Selanjutnya akan dibimbing oleh penguluh.
Maryanto menambahkan, bahwa upaya yang sudah dilakukan dalam mengantisipasi serangan wereng coklat, dengan kegiatan gerakan pengendalian.
"Pengendalian wereng cokelat di 19 pekon titik lokasi serangan dan melokalisir serangan agar tidak meluas,"tukasnya.
(Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)