Gadis ABG Masuk Ruang Kepala Sekolah Hanya Kenakan Daster, Ini yang Terjadi sampai Pol PP Datang
Gadis ABG Masuk Ruang Kepala Sekolah Hanya Kenakan Daster, Ini yang Terjadi Sampai Pol PP Datang.
Kali ini NG datang mengenakan pakian seragam SMA juga membawa sahabatnya SA, mengenakan daster hijau lumut yang juga berniat sekolah di SMA Nesi Neomat.
Ia menjelaskan, berdasarkan pengakuan NG dan SA, keduanya merupakan siswi dropout dari salah satu SMA di Kota Kupang dan ingin melanjutkan pendidikan di SMA Nesi Neomat.
Lanjutnya, NG dan SA dipaksa keluar oleh anggota Satpol PP karena kurang sopan saat berbicara dengannya.
"Yah saya coba untuk tenangkan dua siswi ini, karena mereka memang sedang dalam kondisi yang tidak normal, tapi Satpol PP tegur mereka karena tidak sopan dan terjadilah keributan antar mereka," kata Simon.
Menurutnya, NG sangat marah karena ditegur oleh Satpol PP.
"Setelah dtegur gara-gara tidak sopan mereka lalu saling adu mulut dan saya langsung menghubungi polisi di pos," ungkapnya.
Tak lama setelah itu, kata Simon Satpol PP Kota Kupang datang lalu membawa NG dan SA ke Kantor Satpol PP.
"Saat Satpol PP Kota Kupang datang NG dan SA sudah ada di mobil hijau. Mereka mau diantar oleh anggota polisi dan anggota Satpol PP Kabupaten Kupang ke kantor Satpol PP Kota Kupang, tapi lalu dipindahkan ke mobil keranjang Satpol PP Kota Kupang," ungkapnya.
Ia mengatakan, NG dan SA memang tetap berniat melanjutkan pendidikan di SMA Nesi Neomat, ia bersedia menerima dan melakukan pendampingan agar bisa lebih baik.
"Ada banyak faktor mengapa mental mereka begitu. Mungkin dari keluarga, atau lingkungan tapi kalau mereka masih mau sekolah kita didik mereka supaya jadi lebih baik," ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Satpol PP Kota Kupang, Frasisko Amaral ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya mengaku, sudah melakukan pembinaan kepada NG dan SA.
"Tadi sudah diamankan dan sudah dikembalikan ke keluarga. NG di ke Kelapa Lima kalau SA ke BTN Kolhua," ungkapnya.
Ia menjelaskan, NG dan SA minum minuman keras tadi malam hingga hampir subuh, bahkan sebelum ke sekolah pun mereka masih sempat meneguk minuman.
"Itu pengakuan mereka, tapi mereka belum cukup sadar ketika memberikan keterangan," ungkapnya.
Mabuk Miras saat Jam Sekolah, Belasan Pelajar Diamankan Polisi