Viral! Pengurus Pinjamkan Halaman Masjid untuk Kebaktian. Indahnya Toleransi Beragama di Indonesia

Prinsip toleransi dalam islam bukan hal yang baru. Sejak jaman Rasulullah sudah mengajarkan kepada umatnya menghormati non muslim, sepanjang mereka ti

Penulis: Romi Rinando | Editor: Teguh Prasetyo
kompas.com
Viral Pengurus Pinjamkan Halaman Masjid untuk Kebaktian, Indahnya Toleransi Beragama 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Prinsip toleransi dalam Islam bukan hal yang baru.

Sejak jaman Rasulullah sudah mengajarkan kepada umatnya menghormati non muslim, sepanjang mereka tidak mengusik umat Islam.

Karena dalam Islam prinsip toleransi, yaitu berbuat baik pada non muslim selama tidak ada sangkut pautnya dengan hal agama dan ibadah.

Seperti baru-baru ini beredar foto yang menunjukkan indahnya toleransi beragama beredar di media sosial.  

Penyebab Aulia Bisa Terjerat Utang di Tiga Bank Rp 10 Miliar, Sampai Tega Bunuh Suami dan Anak

Di foto-foto tersebut terlihat sebuah peti jenazah dengan sebuah salib dan di dekatnya ada pendeta dan sejumlah warga.

Mereka di bawah kanopi pelataran sebuah masjid Momen itu terjadi di Masjid Darussalam, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Agus (45), pengurus Masjid Darussalam, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Ia menjelaskan, yang meninggal adalah seorang warga beragama kristen yang tinggal di gang sebelah masjid.

Warga bernama Parlijati itu meninggal dunia hari Minggu (25/8/2019) lalu.

Untuk menghargai keluarga yang berduka, kata Agus, warga menutup akses jalan menuju masjid di kedua sisi sehingga hanya bisa dilalui para pejalan kaki.

Diserang Hama Wereng Cokelat, 42 Hektare Sawah di Pringsewu Puso

Keesokan harinya atau Senin lalu, pihak keluarga hendak melakukan kebaktian tutup peti sebelum membawa jenazah ke pemakaman.

Namun ada kendala. Gang menuju rumah duka terlalu sempit. Dari pantauan Kompas.com, lebar gang itu tidak sampai 1 meter.

Belum lagi, jalan sedikit menyempit di sekitar toilet masjid. Hal itu akan menyulitkan peti jenazah masuk-keluar menuju rumah yang berada di seberang pintu samping masjid.

"Keluarga dari Pak Gultomnya sounding ke ketua masjid, minta izin menggunakan pelataran. Alasannya karena kondisi gang sempit dan peti tidak masuk-keluar rumah," kata Agus kepada Kompas.com saat ditemui di Masjid Darussalam, Kamis kemarin.

Pengurus masjid pun mengizinkan penggunaan pelataran itu.

Kata Agus, berdasarkan yang ada jadwal di masjid, pada siang itu ada pengajian rutin.

"Kebetulan waktu itu ada pengajian, diundur jadi jam setengah dua siang," ucapnya.

Biasanya, pengajian itu berlangsung setelah salat Zuhur, sekitar pukul 12.30 WIB hingga waktu salat Ashar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved