Tribun Lampung Selatan

Menginisiasi Warga Budidaya Lebah Madu Antar Iqbal Amirudin Ihsanu Raih Juara 2 Nasional

Juara 2 nasional lomba Wana Lestari digelar Kementerian Lingkungan Hidup. Ia merengkuh juara kategori Kader Konservasi Alam (KKA).

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: martin tobing
zoom-inlihat foto Menginisiasi Warga Budidaya Lebah Madu Antar Iqbal Amirudin Ihsanu Raih Juara 2 Nasional
ist
Iqbal Amirudin Ihsanu meraih juara 2 nasional lomba Wana Lestari digelar Kementerian Lingkungan Hidup. Ia merengkuh juara kategori Kader Konservasi Alam (KKA).

Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Menginisiasi dan mendampingi masyarakat budidaya lebah madu dan pembuatan taman edukasi lebah madu di areal sekitar hutan Gunung Rajabasa mengantar Iqbal Amirudin Ihsanu meraih juara 2 nasional lomba Wana Lestari digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Repulik Indonesia.

Ia merengkuh juara kategori Kader Konservasi Alam (KKA).

Pria sehari-hari bekerja di Unit Pelaksana Tugas KPH (Kesatuan Pengelola Hutan) XIII Gunung Rajabasa, Batu Serampok dan Way Pisang itu menjelaskan, inisiasi dan pendampingan yang dilakukan bertujuan melestarikan jenis lebah madu lokal yang ada di Gunung Rajabasa.

Tujuan lainnya melestarikan jenis tanaman pakan dari lebah masuk di dalam kawasan hutan.

Kegiatan lain dilakukan Iqbal membina dan mendampingi kelompok tani hutan berlokasi di Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni. Lokasi tersebut telah mendapatkan izin perhutanan sosial dengan skema hutan desa.

Di Lampung Selatan Selama Musim Memarau Tahun Ini Tidak Ada Terjadi Kebakaran Hutan

Sebagai kader konservasi alam, ia dan rekan-rekan kader lainnya di Lampung juga aktif memberikan penyuluhan dan pemberian informasi mengetani konsep konservasi alam kepada masyarakat.

Gerakan nyata konservasi penanaman pohon di berbagai wilayah di Lampung dengan total jumlah bibit yang ditanam sebanyak sekitar 100.000 batang.

Kegiatan konservasi yang pernah diikutinya diantaranya, sosialisasi dan edukasi tentang cagar alam Gunung Anak Krakatau (GAK) bersama BKSDA kantor wilayah Bengkulu–Lampung.

Sosialisasi dan edukasi menyasar kepada pelajar dan masyarakat.

“Sesuai UU, cagar alam bukanlah untuk tujuan wisata. Tetapi hanya bisa untuk penelitian dan pendidikan".

Pedangdut Susi Ngapak dan Bebizy Akan Meriahkan Pembukaan Lampung Selatan Fair 2019

"Demikian juga dengan cagar alam kawasan GAK. Kita memberikan pemahaman agar warga tidak mendekati/mendatangi GAK untuk tujuan wisata,” ujar lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Lampung tahun 2012 ini.

Iqbal menerangkan, sebagai kader konservasi, ia juga aktif berkampanye melalui media sosial.

Penghargaan Wana Lestari sebagai kader konservasi alam yang direngkuhnya menjadi pelecut terus berkarya dan lebih aktif lagi melakukan kegiatan konservasi alam.

Ia memiliki mimpi besar terus mengajak masyarakat melakukan pelestarian lingkungan atau hutan secara mandiri (berbasis masyarakat). Di sisi lain tetap bisa mendapatkan nilai manfaat, khususnya secara ekonomi.

Kepala UPT KPH XIII Way Pisang, Gunung Rajabsa dan Batu Serampok Yudi Kurniawan mengapresiasi prestasi penghargaan yang diraih oleh Iqbal.

Ia berharap prestasi yang diraih bisa menjadi pelecut terus mengukir pretasi ke depan dan memotivasi petugas UPT KPH XIII lainnya. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved