Obat dan Handuk Jadi Alat Pembunuh, Aulia Kesuma Sempat Ngopi Sebelum Bunuh Suami dan Anaknya
Tersangka Aulia Kesuma membeli obat tidur dan handuk serta sempat minum kopi sebelum melakukan pembunuhan keji tersebut.
Tampak di parkiran tersebut, Aulia bertemu dengan para eksekutor di belakang sebuah mobil yang kap belakangnya dibuka.
Diduga, obat-obatan tidur yang dibeli Aulia itulah yang ia masukkan ke dalam jus tomat kesukaan suaminya.
Menurut pengakuan Aulia, Pupung Sadili sempat menanyakan kenapa jus tomatnya pahit.
Ia pun menjawab bahwa rasanya pahit karena dicampur dengan sayur-sayuran.
Setelah Pupung tak sadarkan diri karena obat tidur, Aulia pun membekap sang suami dengan handuk kuning yang dibelinya di minimarket tersebut.
Seusai melakukan rekonstruksi di apotek, minimarket, dan tempat parkir, Aulia Kesuma kemudian tampak naik ke lantai atas melalui lift.
Aulia Kesuma naik ke atas kamar sendirian, tidak bersama para tersangka lain.
Rupanya, kamar yang ia datangi yakni tempat tinggal Geovanni Kelvin di lantai 20.
"Aulia menuju lantai 20 yang merupakan unit yang ditinggali oleh Kelvin, ia mengambil minuman keras yang akan diberikan kepada Dana yang dicampur obat tidur dan mengambil jus tomat, yang sudah disiapkan oleh Aulia," jelas Niluh.
Setelah itu, Aulia bersama Geovanni Kelvin dan para tersangka menuju ke Pasar Minggu, Penginapan Oyo.
"Di penginapan Oyo akan dilakukan pertemuan kembali dengan S dan A, ia akan memberikan kunci rumah untuk melaksanakan proses eksekusi kepada korban," jelasnya.
"Di dalam mobil, Aulia sendiri yang mengendarai, di belakang ada S dan A," tambahnya.
Niluh Puspa juga menjelaskan bahwa saat itu, S dan A sebenarnya belum mengetahui bahwa tujuan mereka adalah untuk mengeksekusi Pupung dan Dana.
"Ia diberitahu datang untuk bersih-bersih di tempat tinggal Kelvin," katanya.
Sebelum ke Penginapan Oyo, Aulia dan para tersangka sempat menunggu tersangka lainnya di depan TPU.