Universitas Terbuka
Ratusan Maba UPBJJ UT Bandar Lampung Ikut Orientasi Studi Mahasiswa Baru
Ratusan Mahasiswa Baru Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UT) Bandar Lampung ikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung Kiki Adipratama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Ratusan Mahasiswa Baru Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UT) Bandar Lampung ikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru, Sabtu 7 September 2019.
Kepala UPBJJ-UT Bandar Lampung Sri Ismulyaty mengungkapkan kegiatan ini bertujuan mengenal UT kepada mahasiswa baru.
Selain itu, juga untuk memberikan nilai-nilai kebangsaan akan pentingnya menjaga toleransi dan menjauhi paham intoleransi, serta dapat menumbuhkan rasa persaudaran sesama civitas akademika.
"Sehingga saya berharap kegiatan ini dapat di ikuti dengan baik oleh mahasiswa baru sebanyak 3500 UT yang terbagi-bagi," ujarnya saat memberi sambutan pada Orientasi Mahasiswa Baru di Kampus UPBJJ-UT Bandar Lampung.
Sementara itu Rektor Universitas Terbuka Pusat Ojat Darojat mengatakan saat ini UT secara keseluruhan mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan.
"Kali ini UT bertumbuh sebanyak 75.000 mahasiswa baru, saat ini UT diminta untuk terus meningkatkan mahasiswa nya hingga mencapai satu juta," ucapnya.
Kata dia, ini sesuai dengan misi para pendiri UT pada 35 tahun yang lalu yang memikirkan tidak boleh ada masyarakat yang tidak bisa masuk ke-Perguruan tinggi.
Sehingga, Sambung Ojat, dengan adanya UT ini semua orang bisa memasuki perguruan tinggi.
"Semua tidak boleh tidak memiliki kesempatan untuk masuk ke-perguruan tinggi," jelasnya.
Ia juga menjelasakan kelebihan dari UT sendiri yakni hadir di seluruh plosok-plosok negeri. UT merupakan perguruan tinggi negeri yang menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh.
Dengan sistem ini melalui pokjar-pokjar yang telah terbentuk sehinga dapat menjangkau tempat-tempat belajar dimanapun orang-orang tinggal sehingga memiliki kesempatan yang sama dengan orang-orang yang ada di Kota.
"Pemerintah meluncurkan UT untuk menajawab masalah-masalah yang ada dalam pendidikan," ungkapnya.
"Mereka tetap harus punya kesempatan untuk masuk ke perguruan tinggi. Termasuk bagi orang yang kaya ataupun tidak," jelas Ojat.
Oleh karena itu, kata Ojat, UT di desain dengan biaya yang murah sehingga dapat melayani seluruh masyarakat.
(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)