Tribun Tanggamus
3 Jemaah Haji asal Tanggamus Meninggal di Tanah Suci
TPHD yang juga Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto menjelaskan, jemaah haji Tanggamus terdiri dua kloter, yakni kloter 47 dan kloter 65.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Tiga jemaah haji asal Tanggamus meninggal dunia di Tanah Suci.
Jemaah pertama yang meninggal dunia adalah Patonah Sujak Dulah (64) yang tergabung dalam dari kloter 47.
Jemaah wanita asal Pugung ini meninggal pada Kamis, 22 Agustus 2019 pukul 13.30 WAS.
Sehari berselang giliran Ahmad Khalimi Muharam (93), jemaah asal Semaka.
Jemaah dari kloter 65 ini wafat pada hari Jumat, 23 Agustus 2019 pukul 12.30 WAS.
Terakhir Suwarni Thomas Abdullah, jemaah asal Talang Padang dari kloter 47.
Jemaah wanita ini menghadap sang Pencipta pada hari Senin, 1 September 2019 pukul 13.00 WAS.
Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) yang juga Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto menjelaskan, jemaah haji Tanggamus terdiri dua kloter, yakni kloter 47 dan kloter 65.
Jemaah kloter 47 sudah kembali ke Tanggamus. Sedangkan kloter 65 dijadwalkan pada 14 September mendatang.
Menurut Hesmu, ibadah haji selama di Tanah Suci berjalan dengan baik dan lancar.
• Tertular Flu Babi di Makkah, Jemaah Haji Lampung Dirawat di RSUAM
• Masih 16 Kloter Jemaah Haji Lampung Belum Pulang
"Seluruh rangkaian ibadah haji kloter 47 dan kloter 65 telah dilaksanakan sesuai dengan syariat agama Islam. Pelaksanaan wukuf di Arafah berjalan dengan khusyuk," kata Hesmu, Minggu (8/9/2019).
Ia menjelaskan, jemaah haji asal Tanggamus berjumlah 242 orang, terdiri dari 135 wanita dan 107 pria.
Sementara itu, Bupati Tanggamus Dewi Handajani berharap jemaah haji yang meninggal dunia diterima amal dan ibadahnya.
"Almarhum dan almarhumah yang meninggal kita doakan mudah-mudahan khusnul khotimah. Alhamdulillah mereka telah menunaikan ibadah haji dengan sempurna," kata Dewi.
"Atas nama Pemkab Tanggamus, kami sangat mengapresiasi dan ucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh TPHD dan pihak penyelenggara haji yang bekerja keras dalam pelaksanaan ibadah haji," kata Dewi.
Ia juga meminta maaf bila dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus masih banyak kekurangan dan masih banyak yang perlu dievaluasi. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)
