Suami Tewas Dimutilasi Istrinya, Pakai Kapak dan Pisau, Alat Vital Korban Dijadikan Makanan Hewan
Seorang suami dimutilasi istrinya menggunakan kapak. Selain itu, sang istri menggunakan pisau dapur untuk memotong alat vital korban.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang suami dimutilasi istrinya menggunakan kapak.
Selain itu, sang istri menggunakan pisau dapur untuk memotong alat vital korban.
Lalu, potongan alat kelamin itu diberikan untuk makanan anjing.
Tersangka bernama Maria.
Ia tega melakukan pembunuhan kepada suaminya.
• Sewa Pembunuh Bayaran Rp 500 Juta, Istri Bunuh Suami dan Anak Tiri, 3 Pelaku Kabur ke Lampung Timur
• Baku Tembak Eks Prajurit Zeni Tempur TNI dengan Polisi, Brigadir Ruvi Kritis
Selain itu, ia juga mengambil organ intimnya.
Menurut Marian, hal tersebut ia lakukan setelah menderita bertahun-tahun.
Peristiwa suami dimutilasi istri itu terjadi di Ukraina.
Seorang wanita asal Ukraina ditangkap polisi atas kasus pembunuhan suaminya.
Hal yang menarik dari kasus suami dimutilasi istri tersebut, tak hanya menghilangkan nyawa, sang istri juga memotong alat vital suaminya untuk dijadikan makanan anjing.
Mengutip Daily Star pada Kamis (5/9/2019), polisi mengonfirmasi wanita bernama Maria.
Ia telah memotong alat vital suaminya dengan pisau dapur.
Wanita 48 tahun itu mengaku melakukan kejahatan dan menggambarkan pembunuhan itu sebagai "satu-satunya" jalan keluar yang bisa dilakukannya.
Dia mengatakan, selama ini, ia menderita KDRT.
Ia nekat membunuh suaminya untuk mengakhiri penderitaan itu.
Maria menyerang suaminya Oleksandr (49) di kamarnya.
Hal terjadi saat suaminya pulang kerja malam dan tertidur pada 23 Agustus lalu.
Maria pergi ke kamarnya dan mencekiknya hingga mati dengan tangan kosong.
Setelah itu, dia mengambil kapak untuk memotong kepalanya.
Tak hanya itu, dia juga mengambil pisau dapur untuk memotong alat vital suaminya, dan memberikannya pada anjing.

Selain itu, Maria juga mencoba memotong tubuh Oleksandr.
Namun, gagal.
Kemudian, Maria meninggalkan rumah.
Sementara itu, tetangganya yang menjadi saksi menyaksikan Maria penuh darah.
Wanita tua bernama Nadezhda Opanaiuk mengatakan, "Dia berkata, saya dalam masalah telah membunuh suami saya."
"Aku tidak percaya kepadanya."
"Saya pikir mereka bertengkar dan mungkin memukulnya.
'Saya pergi untuk mendapatkan apakah dia memerlukan bantuan medis."
"Ketika saya masuk ke kamar, saya melihat tubuh yang dimutilasi, seprei basah dengan darah," tambahnya.
Nadezhda bertanya, "Di mana kepalanya?"
Dan Maria menjawab, "Itu ada di karung terdekat."
Tetangga itu, melihat mayat dan mual.
Namun ia berhasil melapor ke polisi.
Setelah polisi tiba, Maria mengakui semua kejahatannya.
Putranya Viktor mengatakan, dia tidak bisa memaafkannya atas kejahatan tersebut.
Dia berkata, "Saya tahu dia adalah ibu saya. Tapi aku tidak ingin melihatnya lagi."
Maria menghadapi hukuman 15 tahun penjara jika terbukti bersalah atas pembunuhan brutal Oleksandr.
Juru bicara kepolisian, Vadim Artiukhovich mengataka, "Wanita itu mengatakan bahwa dia terus-menerus menderita penganiayaan fisik dan emosional dan tidak melihat opsi lain untuk mengakhiri kesengsaraannya."
Bunuh Suami
Dari dalam negeri, kasus pembunuhan yang dilakukan istri terhadap suami terjadi di Riau.
Sinde Silitonga alias SS (45), seorang wanita di Kabupaten Siak, Riau, membayar dua orang pemuda untuk membunuh suaminya, Marison Simaremare (47).
Pelaku mengaku tak menyesali perbuatannya itu.
Pelaku membayar dua orang pemuda berinisial RM (27) dan LH (21) untuk membunuh suaminya.
Dalam konferensi pers Polres Siak, Rabu (4/9/2019), pelaku Sinde Silitonga mengaku tak menyesal telah membunuh suaminya.
Hal itu ia lakukan, karena sudah terlalu sakit hati.
"Gimanalah ya, nggak ada penyesalanku. Udah terlalu banyak sakit hatiku. Udah banyak kali. Minum makan sekali dua minggu jadi masalah juga. Dia hantam terus."
"Dia pernah mau ditumbuknya aku, tapi aku mengelak, tangannya kena dinding," ungkap SS kepada wartawan.
Dia mengatakan, korban merupakan suami keduanya.
Sedangkan suami yang pertamanya sudah meninggal dunia.
"Aku baru dua tahun menikah sama dia (Marison Simaremare). Dia ini sudah punya anak enam. Yang paling kecil umurnya empat tahun. Kadang gara-gara anak dia, kami juga bertengkar," kata Sinde Silitonga.
Awalnya hanya menganiaya
Dia juga mengaku menyuruh dua pemuda bukan untuk membunuh suaminya, tetapi hanya menganiaya.
"Awalnya cuma ingin melumpuhkan supaya dia tidak bisa berjalan lagi."
"Karena waktu itu gelap, orang yang saya suruh ini tidak melihat bagian tubuh (korban) mana yang dipukul," ujarnya.
Wakapolres Siak Kompol Abdullah Hariri, yang memimpin konferensi pers, mengatakan, ketiga pelaku melakukan penganiayaan yang menyebabkan seseorang meninggal dunia.
"Ketiga pelaku, SS, RM dan LH sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Para tersangka dijerat dengan pasal berlapis," ungkap Hariri pada wartawan, Rabu.
Dia melanjutkan, tersangka RM dan LH dijerat dengan Pasal Pasal 353 KUPidana ayat (3) atau Pasal 351 KUPidana ayat (3) dan Pasal 365 KHUPidana.
• Lihat Gambar Ilusi Optik ini, Jika Anda Tak Tahu Bisa Jadi Tanda Buta Warna
• Pura-pura Mau Transfer, Perampok Gasak Uang Rp 48 Juta di BRI Link Lampung Tengah
Sedangkan istri korban, SS, dijerat Pasal 353 KUPidana ayat (3) atau Pasal 351 KUPidana ayat (3) dan Pasal 365 KHUPidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke 2 KUPidana.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Siak, Riau, menangkap dua orang pelaku pembunuhan, Minggu (1/9/2019).
Kedua pemuda ini dibayar Rp 100.000 oleh SS (45) untuk menghabisi nyawa suaminya, Marison Simaremare (47).
Artikel ini sudah tayang di Intisari Online dengan judul demi-akhiri-penderitaan-sang-suami-wanita-ini-bunuh-suaminya-dan-ambil-organ-intimnya-untuk-makanan-anjing