Ibu Gagal Bunuh Diri, 2 Anaknya Tewas Mengenaskan dengan Kondisi Terikat

Seorang ibu gagal bunuh diri setelah diselamatkan sejumlah orang. Nahas, kedua anaknya tewas mengenaskan dalam kondisi terikat.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Ibu Gagal Bunuh Diri, 2 Anaknya Tewas Mengenaskan dengan Kondisi Terikat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang ibu gagal bunuh diri setelah diselamatkan sejumlah orang.

Nahas, kedua anaknya tewas mengenaskan dalam kondisi terikat.

Kini, sang ibu gagal bunuh diri tersebut harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Di World Suicide Prevention Day (Hari Pencegahan Bunuh Diri), beredar sebuah berita tentang seorang ibu yang merasa putus asa karena kelakuan suaminya.

Siswa SMA Bunuh Begal, Bela Pacar yang Akan Diperkosa Saat Tiba-tiba Disergap 4 Orang

Gantikan Soeharto, BJ Habibie Raih Lifetime Achievement Award karena Kebijakannya Saat Jadi Presiden

Hal itu seharusnya bisa dihindari.

Namun, siapa yang tahu tentang hal yang terjadi di balik semua itu.

Valentin berusia 5 tahun.
Sementara, Milana baru berusia 6 bulan.
Ekaterina Khavchina tinggal di Vilyuchinsk di ujung timur Rusia.

Kejadian itu dilakukan Ekaterina dengan cara mengikat kedua anaknya tersebut.

Ia lalu berenang di sebuah pantai dekat rumahnya.

 

Kereta bayi, selimut, dan mainan ditemukan di pinggir pantai.
Kereta bayi, selimut, dan mainan ditemukan di pinggir pantai. (Kam24/east2west news // via Mirror)

Ibu yang merasa putus asa itu didakwa dan dituduh menenggelamkan kedua anaknya.

Hal tersebut dilakukan sang ibu lantaran mengetahui bahwa ayah dari anaknya yang paling kecil telah menikah lebih dulu.

Ia lalu menginginkan Ekaterina sebagai istri kedua.

Bocah laki-laki meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit.

Terlepas dari upaya untuk mengambil nyawanya sendiri, wanita itu masih bisa diselamatkan dari percobaan bunuh diri tersebut.

Beruntung, penduduk setempat segera bergegas ke suara anaknya yang berteriak meminta tolong, saat akan ditenggelamkan bersama sang ibu.

Hal itu juga diperkuat dengan bukti kereta bayi yang digunakan oleh putri terkecilnya, ditemukan di pinggir pantai.

Ekaterina dan suaminya dari Uzbek yang memintanya untuk jadi istri kedua.
Ekaterina dan suaminya dari Uzbek yang memintanya untuk jadi istri kedua. (east2west News via Mirror)

Ekaterina kini telah ditahan.

Ia dinyatakan bersalah atas pembunuhan terencana.

Ia akan menghadapi dakwaan 20 tahun penjara.

Kehidupan wanita itu dikabarkan telah berantakan.

Hal itu setelah ia menemukan fakta bahwa sang ayah dari Milana, putri terkecilnya, sudah menikah dengan seorang wanita di tanah kelahirannya di Uzbekistan.

Sang ayah dari anaknya tersebut menginginkan pernikahan poligami dengan Ekaterina.

Hal itu diutarakan oleh seorang teman tersangka.

Ia menambahkan bahwa Ekaterina merasa putus asa dengan kehidupan yang ia jalani.

Ketika ibu dua anak itu merasa keberatan dengan keinginan sang ayah dari anaknya, sang ayah diduga pergi dengan seorang wanita lain lagi.

Setelah diselamatkan, Ekaterina berkata, "Semua orang telah meninggalkan saya, tidak ada yang membutuhkan saya, saya tidak membutuhkan siapa pun."

Bunuh Bayi

Jika kisah tadi terjadi di luar negeri, dari tanah air ada kejadian yang tak kalah memilukan. Kejadian ini  terjadi di Bandung, MInggu (1/9/2019).

Seorang ibu dengan tega membunuh bayinya yang baru berusia muda.

Melansir laman Kompas.com, FM (29) membunuh sang anak dengan cara menusuknya memakai pisau.

Bayi tak bersalah itu baru berusia 3 bulan dan tinggal di Jalan Delta, Cigadung, Kota Bandung bersama sang nenek.

Kejadian ini diketahui polisi setelah pelaku, FM menyerahkan dirinya sendiri usai membunuh sang bayi.

Menurut keterangan polisi, FM datang ke kantor dan mengakui kejahatannya.

"Yang bersangkutan, setelah melakukan pembunuhan. Dia lalu kontak ke Polsek menyerahkan diri. Katanya dia telah membunuh anaknya," ungkap Kompol Suparman, Wakasat Reskrim Polrestabes Bandung.

Polisi langsung menyelidiki kasus tersebut dan menetapkan FM sebagai tersangka.

Melansir dari Tribun Jabar, FM awalnya menceritakan kronologi sebelum aksi pembunuhan.

Ia mengaku mendapatkan bisikan misterius yang memintanya untuk membunuh sang anak.

"Sesuai keterangan tersangka, motifnya mendapatkan bisikan bahwa 'kamu belum siap mengurus anak, jadi bunuh saja anakmu, anakmu kirim ke surga," dengan FM.

Biodata BJ Habibie, Sosok yang Lekat dengan Pesawat Terbang dan Tak Berniat Jadi Presiden

Pemuda Tusuk Siswi SMK di Bandung karena Dibilang Jelek, 4 Tahun Stalking Instagram Cewek Idaman

Mendengar alasan ini, polisi pun berencana memeriksakan kondisi kejiwaan FM.

Polisi curiga ada gangguan mental yang menyerang FM hingga tega membunuh sang bayi.

Sampai berita ini diterbitkan, polisi diketahui masih terus melakukan penyelidikan guna mendapat jawaban lengkap dari FM.

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Kisah Tragis Ibu Putus Asa Tenggelamkan Diri Bersama Kedua Anak dengan Diikat, Tak Rela Dipoligami

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved