Liga 1 2019
Tira Persikabo vs Persib Bandung - Bawa 7 Pemain Baru, Maung Bandung Optimistis Menang
Pada laga perdana putaran kedua Liga 1 2019, Persib Bandung akan tandang ke markas Tira Persikabo. Pertarungan akan digelar di Stadion Pakansari.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Selain mendatangkan pemain baru, manajemen, staf pelatih, dan pemain juga mengadakan pertemuan sebagai bentuk evaluasi menjelang bertarung di 17 pertandingan putaran kedua.
Dalam pertemuan yang digelar di Graha Persib, Jalan Sulanjana Nomor 17, Kota Bandung, Selasa (10/9) itu, ada beberapa poin yang dihasilkan.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, mengatakan support dari manajemen untuk memperbaiki performa tim sudah dilakukan.
Bentuknya adalah mendatangkan pemain anyar.
"Kami memberikan evaluasi kepada pemain. Sebetulnya khusus ke pemain, pelatih juga menyampaikan banyak kekurangan di putaran pertama. Ini kami suplai dengan tiga pemain (asing). Mudah‑mudahan akan lebih baik lagi," ujar Umuh di Graha Persib, Selasa (10/9).
Dengan suplai pemain baru itu, manajemen ingin tim finis di big five.
"Mudah‑mudahan bisa, masih bisa diselamatkan di posisi lima. Lima besar target, ya. Mudah‑mudahan tercapai. Tidak tertutup kemungkinan masuk tiga besar kalau mereka nomor satu adalah kekompakan, disiplin pemain," katanya.
Di awal musim, Persib Bandung sempat mencanangkan target juara di Liga 1 2019.
• Berita Perseru Badak Lampung FC Terbaru, Ini Kata Bojan Malisic Usai Mainkan Laga Debutnya
Selain hal teknis, manajemen juga mengevaluasi soal perolehan kartu kuning yang mencapai angka 47 selama putaran pertama.
Ia berharap, para pemain bisa lebih menahan emosi agar tak mendapat kartu kuning yang tidak perlu.
"Jadi jangan sampai banyak kena kartu kuning. Bukan masalah dendanya, tapi masalah kerugian kami. Harusnya hari ini menang lawan si A tapi karena ada pemain yang absen jadi kalah atau draw. Itu, kan, suatu kerugian," ucapnya.
Mengenai kartu kuning ini, Umuh bahkan mengancam agar pemain membayar denda sendiri kalau kartu kuning itu datang karena hal-hal yang tak penting.
Satu di antaranya melakukan protes berlebihan kepada wasit.
"Jadi, kalau kartu kuning (didapat karena) si pemain ngejar wasit, marah, tidak perlu. Itu sudah dikasih tahu (kartu kuning tidak penting)," ucapnya.
Dia minta pemain tak memprotes keputusan wasit lagi kalau sudah menghukum lawan yang melanggar.