Wali Murid dan Satpam Sekolah Gagalkan Percobaan Bunuh Diri Pemuda Asal Mesuji
Percobaan bunuh diri dilakukan Hendri Febriansyah warga Simbar Waringin Kabupaten Mesuji berhasil digagalkan satpam dan wali murid.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Percobaan bunuh diri dilakukan Hendri Febriansyah warga Simbar Waringin Kabupaten Mesuji berhasil digagalkan satpam dan wali murid SD Fransiskus 2 Rawa Laut, Bandar Lampung, Kamis (12/9/2019) pagi.
Hendri yang bekerja sebagai kernet truk itu nekat ingin mengakhiri hidup dengan gantung diri di pohon mahoni.
Diduga ia membawa seutas tambang lalu memanjat pohon mahoni di bilangan Jalan Juanda, Pahoman dekat fly over sekitar pukul 06.30 WIB. Namun aksinya itu diketahui warga mayoritas wali murid SD Fransiskus.
"Jadi tadi itu sekitar pukul 6.30 saya datang ke sekolah untuk bertugas, tetapi ada yang ramai-ramai di seberang jalan".
"Ada pria pakai topi hitam, kaus hitam, jins biru sedang di atas pohon mahoni diduga mau bunuh diri,” terang Sanam, Satpam SD Fransiskus 2.
Ia bersama orangtua murid berinisiatif menolong korban. Pria tersebut diturunkan dengan cara membakar tambang yang digunakan untuk bunuh diri dan akhirnya Hendri berhasil diselamatkan.
• BREAKING NEWS - Cerita Miris Hendri, Mau Bunuh Diri karena Dipecat Saat Baru Kerja 5 Bulan
Saat ditemui Tribun Lampung di Mapolsek Tanjungkarang Timur Hendri menyampaikan, ingin bunuh diri karena ponsel dan dompet miliknya diambil sopir truk. Selain itu, ia diberhentikan dari pekerjaan sebagai kernet.
"Stres karena handphone dan dompet saya diambil supir saya, ini dipaksa berhenti kerjanya. Kerja juga baru dan uang gajian yang didapat langsung dibelikan handphone,” akunya.
Hendri mengatakan, diturukan sopir truk di pinggir jalan daerah Panjang. Ia bingung karena tidak memiliki sepeser uang untuk kembali Mesuji.
Ia sempat menumpang angkutan umum dan berhenti di sekitaran Jl Juanda, Pahoman.
Polisi Beri Uang Saku
• BREAKING NEWS - Geger Sesosok Pria Diduga Akan Bunuh Diri, Saksi Lihat Seutas Tali Terikat di Pohon
Bhaninkamtimbas Polsek Tanjungkarang Timur Briptu Widodo mengatakan, Hendri berniat bunuh diri karena karena dompet dan ponselnya diambil oleh sopir truk Nopol BE9803CO tak lain rekan kerjanya.
Korban juga dipaksa untuk berhenti dan diusir dari mobil.
“Pengakuan korban diturunkan pukul 5.30 di daerah Panjang. Karena kehabisan uang makanya pria ini kemungkinkan nekat mau bunuh diri di bawah flyover Pahoman,” jelasnya.
Briptu Widodo berinisiatif memberikan uang saku kepada Hendri Febriansyah agar bisa pulang ke Mesuji. Uang saku yang diberikan Rp 100 ribu.
Widodo menerangkan, Hendri diantar menuju bundaran Hajimena melalui layanan ojek online. Kita juga berikan uang saku Rp 100 ribu untuk ongkos ke Mesuji," katanya. (*)